Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah ke 6.878, Saham BMRI, BBCA & TLKM Turun ke Zona Merah

IHS ditutup melemah tipis 0,05% atau 3,19 poin ke level 6.878,05 pada perdagangan Kamis (3/7/2025). Saham BMRI, BBCA dan TLKM kompak turun sore ini.
Karyawan memantau pergerakan pedagang saham di Jakarta, Senin (21/4/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memantau pergerakan pedagang saham di Jakarta, Senin (21/4/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,05% atau 3,19 poin ke level 6.878,05 pada perdagangan Kamis (3/7/2025). Saham BMRI, BBCA, dan TLKM menjadi saham-saham yang melemah hari ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 324 saham menguat, 239 saham melemah, dan 230 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.877,43-6.922,73. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.121 triliun.

Saham BMRI menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan menurut nilai transaksi pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi Rp493,5 miliar. Saham BMRI ditutup turun 0,63% ke level Rp4.740 per saham.

Lalu, saham BBCA juga tercatat turun 0,86% ke level Rp8.600. Saham BBNI juga melemah sore ini, dengan turun 1,24% ke level Rp3.970 per saham.

Saham-saham lain yang juga turun ke zona merah adalah saham TLKM yang turun 2,52% ke level Rp2.710, saham BRPT melemah 2,53% ke level Rp1.540, dan saham AMMN turun 0,58% ke level Rp8.525 per saham.

Tim Riset Pilarmas Sekuritas mengatakan sentimen hari ini datang dari Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan di Truth Social jika AS telah mencapai kesepakatan baru dengan Vietnam, yang mencakup tarif 20% untuk impor dari negara tersebut.

Kesepakatan tersebut meningkatkan harapan akan adanya perjanjian perdagangan bilateral sebagai bagian dari strategi tarif reciprocal Trump yang diperkenalkan pada bulan April.

Di sisi lain, Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah memberikan persetujuan akhir terhadap undang-undang (UU) yang menangguhkan atau menghentikan sementara kerja sama dengan badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul serangan Israel yang dibantu Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir negara tersebut.

Dari dalam negeri, pergerakan IHSG yang menguat sebelum melemah di akhir sesi didukung oleh nilai rupiah menguat dari dolar AS dan kesepakatan perdagangan antara AS-Vietnam yang bisa menjadi sentimen positif Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah menginginkan Indonesia tidak dikenakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS), mengingat Pemerintah juga telah memberikan penawaran (second offer) kepada AS, yakni berupa investasi Mineral Kritis (Critical Mineral) dan ekosistem EV.

Sebelumnya pada awal April 2025, AS secara resmi telah mengenakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32% dari basis tarif sebesar 10% yang diterapkan AS kepada semua negara dan tarif yang dikenakan AS saat ini.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper