Bisnis.com, KUALA LUMPUR — Perusahaan pengembang perangkat lunak ManageEngine menyampaikan ketertarikannya untuk membangun pusat data atau data center di Indonesia.
Regional Director Asia Pacific at ManageEngine Arun Kumar menjelaskan di sebagian besar negara tempat perusahaan beroperasi saat ini, pada akhirnya ManageEngine akan memiliki pusat data sendiri. Meskipun demikian, Arun menuturkan hal ini masih sulit untuk dipastikan.
“Sulit untuk memastikan, karena memiliki dan mengelola pusat data sendiri tentu memiliki tantangan tersendiri, dalam arti kita harus mengurus prioritas, komputasi, dan segala sesuatunya,” kata Arun pada Media Roundtable ManageEngine di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/7/2025).
Namun, lanjut Arun, tujuan ManageEngine adalah memiliki pusat data di semua pasar utama tempat perseroan beroperasi, sesuai kebutuhan bisnis dan regulasi pemerintah. Perusahaan yang berada di bawah Zoho Corporation ini pernah menyampaikan salah satu target perseroan adalah memiliki 18 pusat data secara global.
“Tahun ini kami berencana untuk memperluas ke kawasan Asia Tenggara. Kami akan memulainya dengan Singapura sebagai langkah pertama,” tuturnya.
Seiring waktu, kata dia, ManageEngine akan meningkatkan skala di seluruh pasar utama Asia Tenggara atau ASEAN tempat ManageEngine beroperasi.
Di sisi lain, masalah residensi data, kedaulatan data, serta kepatuhan regulasi di setiap pasar utama menurutnya harus dipenuhi perseroan.
“Banyak negara yang mewajibkan data harus tetap berada di dalam negeri. Jadi dengan mematuhi standar dan regulasi tersebut, kami pasti akan memiliki pusat data di semua pasar pada waktunya nanti,” ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini ManageEngine tercatat memiliki dua kantor di ASEAN, yaitu di Indonesia dan Singapura. ManageEngine menyampaikan akan terus melakukan ekspansi bisnisnya ke depan, termasuk di Indonesia.