Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mengikat transaksi afiliasi senilai Rp1,22 triliun dengan PT LG Sinarmas Technology Solutions terkait dengan proyek pusat data SMX01.
Manajemen DSSA menyampaikan transaksi afiliasi itu dilakukan oleh PT Kuningan Mas Gemilang yang merupakan entitas anak tidak langsung perseroan. Sementara itu, PT LG Sinarmas Technology Solutions (LGSM) merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan Korea Selatan LG CNS Co. Ltd. sebesar 50% dan entitas Grup Sinar Mas PT SMPlus Digital Investama sebesar 50%.
Lebih terperinci, transaksi tersebut ditandatangani PT Kuningan Mas Gemilang (KMG) dengan LGSM pada 4 Agustus 2025. Perjanjian tersebut mengikat pembelian pekerjaan sistem mechanical electrical and plumbing (MEP), long lead equipment (LLE), information and communication technology (ITC), dan keamanan, serta sistem manajemen dan pengendalian terpadu untuk proyek pusat data SMX01.
“Transaksi senilai Rp1.225.728.020.000 [Rp1,22 triliun], tidak termasuk pajak dan biaya lain yang mungkin berlaku untuk masing-masing KMG dan LGSM,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (5/8/2025).
Manajemen emiten Grup Sinar Mas itu menyampaikan perseroan mengidentifikasi meningkatnya kebutuhan infrastruktur digital sebagai peluang strategis di tengah akselerasi ekonomi berbasis data.
Sebagai bagian dari transformasi menuju bisnis berbasis teknologi yang mendukung terbentuknya ekosistem teknologi digital yang terintegrasi dan berkelanjutan, DSSA sejak 2023 telah mulai menjajaki bisnis layanan pusat data.
Menurut DSSA, transaksi KMG dengan LGSM merupaya upaya perseroan untuk pmengakselerasi inisiatif strategis pengembangan bisnis layanan pusat data atau data center.
“Transaksi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kapabilitas LGSM dalam menyediakan dukungan teknis dan operasional yang terintegrasi dengan sistem perseroan, mengoptimalkan sinergi antar lini bisnis yang tengah dikembangkan, memperkuat kolaborasi internal, serta meningkatkan kecepatan dan efektivitas koordinasi dalam pengambilan keputusan strategis.”
Manajemen DSSA menilai transaksi KMG dan LGSM dapat memberikan sejumlah manfaat terhadap perseroan. Pertama, menangkap peluang pertumbuhan pasar digital yang terus meningkat.
Kedua, mendukung diversifikasi sumber pendapatan yang berpotensi memberikan kontribusi jangka panjang yang berkelanjutan. Ketiga, meningkatkan kualitas layanan digital yang dapat menunjang keunggulan kompetitif, meningkatkan dayasaing, dan memperluas pangsa pasar perseroan di bidang penyediaan layanan pusat data yang andal dan berstandar tinggi.
Keempat, mendukung komitmen perseroan dalam melakukan pengembangan ekosistem teknologi digital. Kelima, memberikan nilai tambah bagi perseroan.
“Transaksi bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.”
Kesimpulan itu merujuk pada nilai transaksi Rp1,22 triliun yang setara dengan US$73,95 juta (asumsi kurs tengah BI Rp16.588 per dolar AS). Jumlah itu mencerminkan rasio 3,56% dari ekuitas perseroan yang mencapai US$2,06 miliar per 31 Maret 2025.