Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Daya Investasi (CDIA) IPO, Ini Daftar Emiten Prajogo Pangestu di Bursa

IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menambah daftar emiten di bawah kepemilikan konglomerat Prajogo Pangestu. Simak daftar lengkap perusahaannya.
Prajogo Pangestu. Istimewa
Prajogo Pangestu. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Initial Public Offering (IPO) PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menambah daftar emiten di bawah kepemilikan konglomerat Prajogo Pangestu. Secara total, Prajogo sedikitnya memiliki 6 emiten yang telah go public.

Sepanjang kuartal I/2025, sebanyak tiga dari lima emiten terafiliasi Prajogo membukukan pertumbuhan laba bersih yang cukup siignifikan. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), misalnya, mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 18,76% year-on-year menjadi US$34,24 juta pada akhir Maret 2025 dari US$28,83 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, emiten Prajogo Pangestu yang turut mencatatkan pertumbuhan positif, seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO). BRPT mencatatkan pertumbuhan laba bersih 82,59% menjadi US$16,16 juta pada kuartal I/2025. Sementara itu, PTRO bahkan bertumbuh 464,41% menjadi US$920.000.

Akan tetapi, ada dua emiten milik konglomerat itu yang mengalami penyusutan laba bersih. Emiten-emiten itu a.l. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang mengalami penyusutan laba bersih sebesar 94,36% menjadi US$1,70 juta pada kuartal I/2025.

Selain itu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) juga tercatat masih merugi sebesar US$25,64 juta pada kuartal I/2025. Meskipun begitu, kerugian TPIA menyusut 22,58% YoY.

Hadirnya CDIA ke publik, bakal menambah pundi-pundi pendapatan Prajogo Pangestu ke depannya. Berikut daftar emiten milik dan terafiliasi Prajogo Pangestu:

  • PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)

BRPT menjadi miten pertama milik Prajogo yang telah go public, telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1993. Sebagai perusahaan holding, BRPT membawahi perusahaan di Grup Barito, yang bergerak di bidang energi, petrokimia, properti, dan lain-lain.

Melansir Forbes, BRPT semula bernama PT Barito Pacific Timber yang didirikan oleh Prajogo pada tahun 1979. Baru pada 2007, Barito Pacific Timber meninggalkan bisnis kayu mereka dan mengganti nama menjadi Barito Pacific.

  • PT Chandra Asri Tbk. (TPIA)

Tidak lama setelah meninggalkan bisnis kayu dari Barito Pacific, Prajogo fokus pada lini bisnis petrokimia melalui PT Chandra Asri Tbk. (TPIA). Pada 2007, BRPT mengakuisisi 70% saham PT Chandra Asri yang bergerak di bidang produksi petrokimia.

Kini, melalui TPIA, Grup Barito memiliki sejumlah anak usaha, antara lain PT Chandra Asri Alkali (CAA), PT Chandra Asri Perkasa, PT Chandra Pelabuhan Nusantara, Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd., Chandra Asri Capital Pte. Ltd., dan PT Chandra Daya Investasi (CDI).

Teranyar, Chandra Asri membentuk perusahaan patungan dengan Glencore dan mengakuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP) di Singapura pada 1 April 2025. SECP kemudian berganti nama menjadi Aster Energy and Chemicals Park.

SECP merupakan kawasan energi dan kimia yang mencakup kilang dengan kapasitas pemrosesan 237.000 barel minyak mentah per hari, Ethylene Cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom, serta aset kimia hilir di Pulau Jurong. 

Akuisisi ini disebut jadi langkah besar dalam memperluas jejak strategis Chandra Asri Group di industri energi, kimia, dan infrastruktur regional. Akuisisi Aster diklaim semakin memperkuat komitmen Chandra Asri Group dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dan memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap produk kimia. Aster akan berperan sebagai pemasok utama produk kilang dan petrokimia untuk memenuhi kebutuhan domestik Indonesia.

  • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN)

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) merupakan perusahaan holding yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu. Sebanyak 84,96% saham CUAN dipegang oleh Prajogo.

CUAN merupakan perusahaan yang menjalankan usaha tambang energi lewat anak usahanya. Melansir laman resmi Petrindo Jaya, CUAN memiliki 2 konsesi tambang yang terletak di Kalimantan. Sejak 2013, CUAN gencar melakukan akuisisi untuk memperkuat bisnis tambang mereka.

Teranyar, melalui anak usahanya, CUAN kembali memperbesar kepemilikan saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) lewat transaksi pembelian 72,1 juta saham. Berdasarkan keterbukaan informasi, anak usaha CUAN, PT Kreasi Jasa Persada tercatat kembali memborong saham PTRO pada 17 Maret 2025 dalam dua kali transaksi.  Melalui PT Kreasi Jasa Persada, sebesar 44,39% saham CUAN dipegang oleh PTRO.

Pertama, Kreasi Jasa Persada memborong 65 juta lembar saham PTRO di harga Rp3.500. Kedua, Kreasi Jasa Persada memborong 7,1 juta lembar saham PTRO di harga Rp2.815,1 lembar. Alhasil, Kreasi Jasa Persada memborong 72,1 juta lembar saham PTRO pada 17 Maret 2025 dengan gelontoran dana mencapai Rp247,5 miliar. 

  • PT Petrosea Tbk. (PTRO)

PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan & konstruksi, serta jasa minyak & gas bumi. Didirikan pada 1972, PTRO go public pada 1990. Melansir laman resmi Petrosea, perseroan memiliki setidaknya 10 anak usaha, yang beberapa di antaranya memiliki entitas usaha lain. PTRO merupakan perusahaan afiliasi Prajogo.

Pada 2023, PTRO mengakuisisi 100% saham PT Kemilau Mulia Sakti, perusahaan tambang yang berlokasi di Kalimantan Timur. Melalui transaksi itu, PTRO memegang cadangan batubara sebesar 164,1 juta ton, mineable reserves sebesar 82 juta ton.

Teranyar, PTRO mengamankan kontrak kerjasama jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan estimasi nilai perjanjian mencapai sekitar Rp16 triliun. Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto mengatakan perseroan menandatangani jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. pada 8 April 2025.

"Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dengan estimasi dari nilai perjanjian adalah sekitar Rp16 triliun," tulis Anto lewat keterbukaan informasi, Selasa (8/4/2025).

Adapun, di dalam perjanjian tersebut Petrosea akan memberikan layanan jasa pertambangan dan transportasi Mining Services and Transportation of Nickel Ore Material Bahodopi Block 2 & 3 untuk INCO.

Anto menjelaskan perolehan kontrak dengan INCO tersebut merupakan bagian dari implementasi strategi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah. Dengan kata lain, dampak kerjasama ini akan memberikan nilai positif kepada kelangsungan PTRO di masa depan dan meningkatkan kinerja keuangan serta operasional.

    Halaman
    1. 1
    2. 2
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Bisnis Indonesia Premium.

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper