Bisnis.com, JAKARTA - PT Makmur Berkah Amanda Tbk. (AMAN) buka suara mengenai keberlanjutan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS). Proyek raksasa yang digadangkan menyerap investasi Rp97,8 triliun hingga 2045.
Marcos Iwan, Corporate Secretary AMAN menyebut HIPS merupakan bagian dari kawasan industri Safe & Lock. Area ini secara total memiliki luas 538 hektare dengan 200 hektare telah dibangun dan beroperasi. Sisa kawasan disiapkan untuk pengembangan KEK Halal Sidoarjo HIPS.
"Persetujuan KEK HIPS telah diumumkan oleh Dewan Nasional KEK pada 24 September 2024 dan hingga saat ini kami masih menunggu penetapan dari Presiden Republik Indonesia dan berharap dapat rampung pada awal Q3/2025," kata Marcos dalam pernyataannya dikutip Kamis, (7/8/2025).
Selanjutnya manajemen AMAN menyebutkan bahwa kawasan industri Safe & Lock memiliki 894 unit properti. Dari jumlah itu, sebanyak 759 unit telah terjual dan 140 unit disewa aktif. Tiga unit properti masih siap dijual, sementara sembilan unit tengah dalam pembangunan dan satu unit tercatat tidak produktif.
“Di dalam kawasan industri didominasi oleh industri cold storage, plastik, rokok dan juga gudang barang konsumi yang cepat bergerak,” klaimnya.
Sedangkan dalam kawasan HIPS, dia menjelaskan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional KEK, AMAN telah mendapatkan kerjasama dengan beberapa pihak seperti DPMPTSP Provinsi. Juga telah diperoleh Letter of Intent (LOI) dari pabrik kosmetik untuk membangun pabrik seluas 3 hektare dan juga pabrik kemasan yang menunjukan minat untuk juga membangun pabrik di KEK.
Baca Juga
"Salah satu tenant kami juga telah memulai membangun pabrik di atas lahan seluas 7.956 m2 dan diharapkan pada saat konstruksi bangunan telah rampung penetapan KEK HIPS juga telah diterbitkan oleh pemerintah," katanya.
Terkait pendanaan proyek HIPS, perusahaan menyatakan akan menggunakan dana internal hasil penjualan lahan serta menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga.
AMAN juga mengungkap rencana ekspansi kawasan industri ke wilayah timur Sidoarjo, termasuk pengembangan pelabuhan dalam jangka waktu sepuluh tahun dengan menggandeng Pelindo dan mitra strategis lainnya. Perseroan telah mengantongi izin PKKPR dan memulai pembebasan lahan.
Di sisi lain, AMAN tengah menyiapkan peluncuran hotel Four Points by Sheraton di Pontianak yang ditargetkan soft opening pada Oktober 2025. Hotel ini akan dikelola oleh Marriott International dengan menyasar segmen menengah atas, mengandalkan lokasi strategis dan fasilitas berstandar internasional.
Untuk proyek loading dock seluas 3.100 m² yang didanai dari hasil IPO, perusahaan menyatakan bahwa kontribusinya terhadap pendapatan tahun 2024 sekitar 0,8%. Sewa akan berjalan hingga Januari 2033. Areal ini telah mencapai tahap pemancangan dan fondasi lahan dan diperkirakan selesai paling lambat Q2 tahun 2026.
"Jangka waktu penyewaan loading dock tersebut adalah 10 tahun, dengan periode sewa dari bulan Januari 2023 s/d Januari 2033," katanya.
Kinerja Keuangan AMAN
Dikutip dari laporan keuangan per 30 Juni 2025, AMAN melaporkan memiliki aset Rp1,43 triliun. Jumlah ini tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,33 triliun.
Dari sisi kinerja, pada periode 6 bulan pertama tahun ini perseroan membukukan pendapatan Rp125,65 miliar, tumbuh dari posisi Rp88,84 miliar. Dari pendapatan ini, yang dibukukan sebagai laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh solid menjadi Rp40,56 miliar. Sedangkan pada periode sebelumnya, pos laba ini sebesar Rp28,34 miliar.
Sehingga, pada semester I/2025, laba per saham AMAN setara Rp10,7, berbanding Rp6,96 pada tahun sebelumnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.