Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Andalan (AADI) Siapkan Dana Rp4 Triliun untuk Buyback Saham

Adaro Andalan Indonesia (AADI) bersiap untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan anggaran maksimal sebesar Rp4 triliun.
Manajemen PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) usai seremoni pencatatan saham perdana perseroan di BEI, Kamis (5/12/2024)./adaro
Manajemen PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) usai seremoni pencatatan saham perdana perseroan di BEI, Kamis (5/12/2024)./adaro

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) bersiap untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan anggaran maksimal sebesar Rp4 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh AADI itu tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan perseroan. Buyback juga dinilai tidak menyebabkan kekayaan bersih AADI menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

Sebelum menggelar buyback, AADI akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 22 Mei 2025. Buyback kemudian digelar secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak 23 Mei 2025.

Manajemen AADI menjelaskan pertimbangan dalam melakukan buyback di antaranya, harapan agar mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamentalnya.

"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi para pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya," tulis Manajemen AADI di keterbukaan informasi pada Selasa (15/4/2025).

Adapun, Manajemen AADI menilai bahwa aksi buyback saham itu tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback.

"Dengan posisi dan kinerja keuangan perseroan yang solid saat ini, perseroan berkeyakinan bahwa pembelian kembali saham perseroan tidak memberikan dampak buruk terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan di masa mendatang," tulis Manajemen AADI.

Berdasarkan laporan keuangan, AADI sendiri telah membukukan laba bersih sebesar US$1,21 miliar per 2024, meningkat 5,86% secara tahunan (year on year/yoy).

Kenaikan laba bersih tersebut dicatat Adaro Andalan di tengah penurunan pendapatan. AADI tercatat membukukan pendapatan sebesar US$5,32 miliar, turun 10% yoy.

Sampai 31 Desember 2024, AADI mencatatkan total aset sebesar US$5,99 miliar, turun dari akhir 2023 sebesar US$7,06 miliar. Sementara itu, total liabilitas AADI naik menjadi US$2,62 miliar, dari sebelumnya sebesar US$2,27 miliar pada 2023.

Adapun total ekuitas AADI tercatat turun dibandingkan dengan posisi akhir 2023 di angka US$4,79 miliar menjadi US$3,36 miliar pada pengujung 2024.

Seiring dengan rencana aksi buyback, saham AADI memang dalam tren lesu pada awal 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham AADI memang naik 1,97% ditutup di level Rp6.475 per lembar pada perdagangan hari ini, Selasa (15/4/2025).

Namun, saham AADI masih di zona merah, melorot 23,6% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper