Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen Semen Merah Putih milik konglomerat Martua Sitorus, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) meluncurkan produk beton dengan memakai teknologi injeksi karbon yang dinilai ramah lingkungan. Upaya CMNT itu dijalankan guna meraup pasar industri hijau yang kian terbuka.
Pengembangan produk beton berteknologi carbon injection itu dijalankan CMNT melalui anak usahanya PT Motive Mulia atau Beton Merah Putih. Kemudian, Beton Merah Putih menggaet perusahaan teknologi multinasional CarbonCure dalam menjalankan upaya dekarbonisasi beton.
Adapun, teknologi carbon injection diterapkan pada beton dengan cara menyuntikan karbondioksida (CO2) ke beton segar yang sedang diproduksi. Kemudian, teknologi carbon injection dinilai mampu mengurangi jejak karbon.
Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih Surindro Kalbu Adi mengatakan upaya pengembangan beton berteknologi injeksi karbon dilakukan CMNT sebab, industri hijau kian berkembang pesat secara global maupun domestik.
Ragam perusahaan global banyak yang berupaya untuk menghilangkan jejak karbonnya. Di Indonesia, pemerintah sendiri menargetkan bebas emisi bersih atau net zero emission pada 2060.
"Ke depannya inovasi, keberlanjutan, dan upgrade teknologi dijalankan untuk menciptakan net zero emision. Di Semen Merah Putih, kami harap lakukannya lebih cepat," kata Surindro dalam konferensi pers pada Jumat (31/1/2025).
Baca Juga : Emiten Semen Martua Sitorus (CMNT) Raih Fasilitas US$1,05 Miliar dari Bangkok Bank & Bank Permata |
---|
Dia menjelaskan produk beton berteknologi carbon injection memiliki biaya investasi yang besar.
"Namun, kami sangat yakin sekali teknologi ini akan membawa perubahan. Lambat laun industri akan mengarah ke teknologi ramah lingkungan," ujar Surindro.
Operational Director Beton Merah Putih Akhmad Syamsuddin menjelaskan pengembangan produk beton berteknologi carbon injection telah dijalankan sejak 2024. Dalam rangkaian targetnya, terdapat satu batching plant dengan 50.000 cubic meter (cbm) karbon terserap untuk 2024.
Kemudian, pada tahun ini, terdapat tiga batching plant produksi beton berteknologi carbon injection dengan 150.000 cbm karbon terserap. Tahun depan, ditargetkan ada sembilan batching plant produksi beton berteknologi carbon injection dengan 300.000 cbm karbon terserap.
Adapun, Cemindo Gemilang tercatat masih membukukan rugi bersih sebesar Rp176,7 miliar per kuartal III/2024. Raupan rugi CMNT berbalik dari kondisi laba bersih sebesar Rp209,71 miliar per kuartal III/2023.
Rugi CMNT terjadi seiring dengan pendapatan yang susut 5,34% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp6,49 triliun per kuartal III/2024.
Dalam keterangan tertulisnya, pasar domestik CMNT secara keseluruhan mencatatkan kenaikan moderat sebesar 0,82% hingga September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, di Vietnam, di mana anak perusahaan beroperasi, pasar semen menghadapi gangguan. Badai topan yang melanda Vietnam pada September 2024 memperlambat aktivitas konstruksi dan properti, sehingga konsumsi pasar domestik cenderung stagnan hingga September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.