Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tersungkur, Ditutup di Level Rp16.312 per Dolar AS

Rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.312 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024).
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.312 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan turun 1,34% atau 215 poin ke posisi Rp16.312 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat tipis 0,01% ke posisi 107,765.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 1,16%, yuan China yang melemah sebesar 0,18%, won Korea melemah 0,93%, baht Thailand melemah 0,27%, ringgit Malaysia melemah 0,77%, rupee India melemah 0,14%, dan dolar Taiwan melemah sebesar 0,64%.

Sementara itu mata uang yang menguat di antaranya dolar Singapura menguat sebesar 0,17%, peso Filipina menguat 0,03% dan dolar Hong Kong menguat 0,02%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pada perdagangan sore ini (19/12) mata uang rupiah ditutup melemah 215 poin ke level Rp16.312, setelah sebelumnya sempat melemah 220 poin ke level Rp16.097.

Sementara itu, dia memprediksi bahwa untuk perdagangan besok (20/12) mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.300-Rp16.370.

"Rupiah semakin terdepresiasi begitu tajam, arah menuju Rp16.500 di akhir tahun kemungkinan terjadi," katanya.

Ibrahim menyampaikan bahwa Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,25%- 4,50%, sekaligus mengindikasikan akan memperlambat laju siklus pelonggaran kebijakan moneternya.

Dia mengatakan bahwa para pejabat mengisyaratkan mengenai kemungkinan akan menghentikan pemangkasan suku bunga di masa mendatang mengingat pasar tenaga kerja dan inflasi yang stabil.

Menurutnya, suku bunga diperkirakan akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama setelah pemangkasan suku bunga pada Rabu (18/12/2024).

Dia menjelaskan bahwa pasar telah mengesampingkan kemungkinan pemangkasan pada Januari dan sekarang memperkirakan hanya dua pemangkasan lagi pada 2025, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yaitu empat kali.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pemangkasan lebih lanjut bergantung pada kemajuan dalam mengekang inflasi yang terus-menerus, yang mencerminkan penyesuaian pembuat kebijakan terhadap potensi pergeseran ekonomi di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang.

Selain itu, menurutnya Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga tetap, menandakan lebih banyak kehati-hatian atas prospek ekonomi Jepang dan arah inflasi. Bank sentral mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi akan meningkat pada  2025 dan tetap mendekati target tahunannya sebesar 2%. 

Ibrahim mengatakan bahwa langkah BOJ mengecewakan beberapa investor yang berharap kenaikan suku bunga pada Desember ini, meskipun prospek suku bunga tetap stabil dalam waktu dekat menjadi pertanda baik bagi saham Jepang. Yen melemah setelah keputusan BOJ, yang juga menguntungkan sektor berorientasi ekspor.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper