Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mengamankan kontrak baru senilai Rp2,07 triliun sepanjang Januari - Oktober 2024. Perolehan ini memenuhi 69% dari target sebesar Rp3 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita mengatakan kontrak baru itu mencakup proyek Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, hingga proyek hunian modular di IKN Nusantara.
Sementara itu, berdasarkan komposisi kontrak baru dari pemberi kerja, WEGE mencatatkan 58,60% proyek berasal dari pemerintah dan swasta sebesar 17,43%.
Dari segi jenis proyek yang diraih perusahaan, Hadian menuturkan bahwa segmen perkantoran mendominasi kontrak baru dengan kontribusi sebesar 40,42%, lalu fasilitas publik 31,40%, serta hunian mencapai 28,18%.
“Kami berkomitmen meningkatkan kinerja operasional dan finansial, serta mempertahankan pertumbuhan secara berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) ini turut membukukan kinerja solid sepanjang kuartal III/2024. Melansir laporan keuangan perseroan, WEGE membukukan laba bersih Rp47,11 miliar atau naik 121,31% secara tahunan.
Baca Juga
Perolehan laba bersih ditopang oleh kinerja pendapatan yang mencapai Rp2,26 triliun. Capaian ini ditopang oleh segmen jasa konstruksi sebesar Rp2,04 triliun dan segmen industri membukukan Rp157,70 miliar.
Seiring hal tersebut, perseroan mengakumulasikan laba bruto sebesar Rp178,28 miliar sepanjang kuartal III/2024 dengan gross profit margin berada di level 7,90%.
Hadian menambahkan bahwa rasio keuangan WEGE juga mulai membaik. Tecermin dari rasio debt to equity (DER) turun menjadi 0,98x dan current ratio naik ke 206,21%.
________________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.