Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Raih Mandat Surat Utang Rp42,28 Triliun, Pertambangan Paling Jumbo

Pefindo mengantongi mandat pemeringkatan surat utang korporasi sebesar Rp42,28 triliun per 31 Januari 2024. Sektor pertambangan tercatat paling jumbo.
Karyawati beraktivitas di kantor PEFINDO Biro Kredit (IdScore), Jakarta, Senin (11/10/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PEFINDO Biro Kredit (IdScore), Jakarta, Senin (11/10/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah mengantongi mandat pemeringkatan surat utang korporasi sebesar Rp42,28 triliun per 31 Januari 2024. Adapun, perusahaan dari sektor pertambangan tercatat memiliki rencana penerbitan surat utang paling jumbo.

Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito mengatakan, dari sisi mandat yang diterima Pefindo pada Januari 2024 mengindikasikan ada pemulihan ke depannya, dan lebih baik dibandingkan tahun 2023.

"Ini cukup signifikan mandat-mandat yang kami terima, dari berbagai sektor. Ada pertambangan atau mining menjadi sektor yang memang mendominasi di pasar," ujar Dito dalam konferensi pers Pefindo, Selasa, (13/2/2024).

Pefindo mencatat rencana penerbitan surat utang dari perusahaan sektor pertambangan sebesar Rp6,6 triliun dari tiga perusahaan. Disusul sektor perbankan sebesar Rp5,5 triliun dari dua perusahaan.

Kemudian, industri pulp and paper memiliki rencana penerbitan sebesar Rp5,26 triliun, diikuti pembiayaan non-multifinance sebesar Rp4,66 triliun, hingga konstruksi sebesar Rp3 triliun.

“Jadi kalau ditotal mandat Rp42,28 triliun yang sudah kami terima dari 32 perusahaan. Namun memang biasanya dari sisi realisasi akan bertahap juga. Jadi memang ini tidak akan secara langsung,” jelasnya.

Jika ditilik berdasarkan jenis surat utangnya, penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkontribusi paling jumbo dengan nilai Rp20,71 triliun, disusul oleh obligasi sebesar Rp14,15 triliun, PUB sukuk senilai Rp2,54 triliun, medium term notes (MTN) Rp2,2 triliun, dan sukuk Rp2,67 triliun.

Sementara itu, berdasarkan institusi, secara total, mandat yang diperoleh dari BUMN dan BUMD sebesar Rp18,96 triliun dari 15 perusahaan. Sedangkan non-BUMN berkontribusi sebesar Rp23,31 triliun dari 17 perusahaan.

Adapun, total penerbitan surat utang nasional pada tahun 2023 tembus Rp130,81 triliun, dengan rincian Pefindo menerbitkan Rp100,68 triliun, sedangkan lembaga pemeringkat lainnya sebesar Rp30,12 triliun.

Kendati demikian, realisasi penerbitan surat utang tersebut turun 20,05% secara year-on-year (yoy) dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp163,63 triliun. Sedangkan per Januari 2024, penerbitan surat utang nasional sebesar Rp7,13 triliun.

Daftar Mandat Obligasi yang Diterima Pefindo per 31 Januari 2024 dan Belum Listing:

No

Sektor

Jumlah Perusahaan

Rencana penerbitan

1.

Pertambangan

3

Rp6,6 triliun

2.

Perbankan

2

Rp5,5 triliun

3.

Industri bubur kertas dan tisu

2

Rp5,26 triliun

4.

Konstruksi

2

Rp3 triliun

5.

Perdagangan dan distribusi

2

Rp3 triliun

6.

Properti

6

Rp2,87 triliun

7.

Pembiayaan non-multifinance

2

Rp4,66 triliun

8.

Lembaga keuangan khusus

1

Rp2,4 triliun

9.

Perusahaan induk

1

Rp2 triliun

10.

Telekomunikasi

2

Rp1,95 triliun

11.

Multifinance

2

Rp1,5 triliun

12.

Barang konsumsi

2

Rp1 triliun

13.

Kimia

1

Rp1 triliun

14.

Logam

1

Rp500 miliar

15.

Persewaan otomotif

1

Rp500 miliar

16.

Pelabuhan

1

Rp230 miliar

17.

Perkebunan

1

Rp200 miliar

18.

Modal Ventura

1

Rp100 miliar

 

Total

32

Rp42,28 triliun

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper