Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Aguan-Salim (PANI) Investasi Hotel di IKN

Emiten properti kongsi konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dan Grup Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), investasi hotel di IKN Nusantara.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait makan malam bersama konglomerat ternama Indonesia, yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Oesman Widjaja, hingga Boy Thohir. Emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), investasi hotel di IKN Nusantara. Dok IG @maruararsirait.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait makan malam bersama konglomerat ternama Indonesia, yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Oesman Widjaja, hingga Boy Thohir. Emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), investasi hotel di IKN Nusantara. Dok IG @maruararsirait.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti kongsi konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dan Grup Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), memberikan update proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

PANI menggelontorkan investasi senilai Rp50 miliar untuk mengembangkan proyek perhotelan. Investasi yang dilakukan PANI tersebut dalam bentuk penyertaan saham minoritas melalui perusahaan asosiasi, yakni PT Kusuma Putra Alam (KPA) sebesar Rp50 miliar.

KPA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real estat, perhotelan, dan pariwisata. KPA berkedudukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan total modal disetor sebesar Rp450 miliar.  

Sebagai prioritas utama, saat ini KPA sedang membangun Hotel Nusantara tahap pertama dengan total 100 kamar yang ditargetkan beroperasi 7 bulan mendatang.

Manajemen PANI menyebut, tujuan dilakukannya investasi itu adalah untuk ekspansi bisnis yang ujungnya memberikan nilai tambah kepada stakeholder PANI, khususnya pemegang saham pada masa mendatang. 

"PANI melihat peluang investasi yang dapat menambah valuasi PANI di waktu mendatang dan IKN merupakan salah satu destinasi baru untuk investasi di bidang properti," tulis manajemen PANI dalam keterbukan informasi di laman Bursa Efek Indonesia dikutip Minggu, (24/12/2023).

Investasi yang dilakukan oleh PANI pada KPA sebesar Rp50 miliar sehingga porsi kepemilikan PANI di KPA sebesar 11,12% dari total modal disetor KPA. Manajemen PANI menegaskan, tidak ada hubungan afiliasi dengan KPA sebagaimana yang diatur oleh POJK Nomor 42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

Menilik kinerja keuangannya, PANI mencetak pendapatan sebesar Rp1,61 triliun per kuartal III/2023. Perolehan tersebut naik 12 kali lipat dibandingkan Januari-September 2022. Penjualan properti sekarang menjadi lini bisnis utama tulang punggung pendapatan PANI.

Seiring kenaikan dengan tersebut, PANI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan yang naik hampir 15 kali lipat secara year-on-year (yoy) menjadi Rp789,71 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan mencapai Rp830,15 miliar, naik 965,57% yoy.

Setelah dikurangi berbagai pendapatan dan beban lain, PANI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp254,55 miliar. Capaian ini meningkat 29 kali lipat dari posisi tahun lalu, yakni Rp8,6 miliar.

Sementara itu, dalam catatan Bisnis, Konsorsium Nusantara yang terdiri dari Agung Sedayu Grup dan beberapa grup konglomerat lainnya telah mengumumkan nilai investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp40 Triliun.

Selain itu, pada groundbreaking tahap kedua Mayapada Grup Milik Dato Sri Tahir dan Pakuwon Grup masuk dalam jajaran investor IKN. Konsorsium yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan terdiri dari beberapa anggota, di antaranya Salim Grup milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto dan Djarum milik Budi Hartono.

Kemudian anggota yang lain yaitu Wings Group milik Wiliam Katuari, Adaro milik TP Rahmat dan Garibaldy ‘Boy Thohir’, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, hingga Astra Group milik Soeryadjaya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper