Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Tol Kediri-Tulungagung Milik Gudang Garam (GGRM), Konstruksi Q2-2023

PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) akan mengembangan Tol Kediri-Tulungagung, sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN).
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) akan mengembangan Tol Kediri-Tulungagung, sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN). /Antara-Prasetia Fauzani
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) akan mengembangan Tol Kediri-Tulungagung, sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN). /Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) pada 9 Januari menyuntikkan dana Rp7 triliun ke anak usahanya PT Surya Kerta Agung (SKA). Salah satunya untuk pendanaan pengembangan Tol Kediri-Tulungagung.

GGRM tercatat memegang 99,9 persen saham SKA atau setara 99.999 saham dengan nilai Rp99,99 miliar saat SKA didirikan. Sementara PT Suryaduta Investama, anak usaha GGRM lainnya, memiliki sebanyak 1 juta saham atau setara Rp1 juta.

SKA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan proyek jalan raya dan jalan tol. Selain, jalan, SKA juga membangun jembatan dan jalan layang dimana SKA juga melakukan peningkatan, dan pemeliharaan.

SKA juga tercatat memiliki anak usaha yang bergerak pada pembangunan jalan tol, yakni PT Surya Kertaagung Tol (SKT). Anak usaha SKA tersebut didirikan pada November 2020.

Selain pembangunan jalan, SKT bergerak dalam bidang pemasangan bangunan prefabrikasi yang berbahan dasar beton untuk konstruksi jalan dan rel. Adapun bidang ini merupakan bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan dikerjakan atas dasar subkontrak. 

SKA berencana membangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang akan melintasi sejumlah wilayah Jawa Timur. Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek KPBU unsolicited yang diusulkan oleh Gudang Garam.

Proyek itu akan menelan investasi Rp10,25 triliun dengan biaya konstruksi yang ditaksir hingga Rp5,72 triliun itu memiliki masa konsesi selama 50 tahun.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek itu akan mulai konstruksi pada kuartal II/2023 dengan target operasi pada kuartal II/2024.

Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan melewati Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur. Mengacu pada RTRW Provinsi Jawa Timur, ketiga kabupaten/kota tersebut masuk dalam wilayah pengembangan (WP) Kediri dengan pusat kegiatan di Kota Kediri.

Ketiga kabupaten/kota tersebut direncanakan berfungsi sebagai daerah pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, pertambangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, perikanan, dan industri.

Tol Kediri-Tulungagung memiliki panjang 44,52 kilometer. Proyek tersebut merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono–Kediri yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Kediri.

Adapun, Gudang Garam juga membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai Rp10,8 triliun. Rincian nilai tersebut yaitu tahap I senilai Rp6,6 triliun, tahap II Rp1,2 triliun dan tahap III sebesar Rp3 triliun.

Kehadiran jalan Tol Kediri-Tulungagung diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan. Kota yang dilintasi meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Tulungagung.

Untuk Kota Kediri, jalan tol membelah sepanjang 5,925 kilometer. Jalan tol ini direncanakan memiliki lima simpang susun yakni di Kediri, Simpang Susun Bolawen, Simpang Susun Mojo, Simpang Susun Karangrejo, dan Simpang Susun Tulungagung.

Selain itu, akan ada dua rest area tipe A, dua unit kantor pengelola jalan tol Kediri-Tulungagung. Pengerjaan tol itu juga diharapkan bisa memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.

Manfaat langsung yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat dari proyek KPBU jalan tol itu adalah dapat menurunkan biaya operasional kendaraan dan nilai waktu, serta mengurangi waktu tempuh ke Bandara Kediri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper