Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Strategi Waskita Beton (WSBP) Incar Proyek di Jawa Tengah hingga NTT

PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) area 3 mengincar proyek Tol Kediri - Tulungagung di Jawa Tengah hingga ke NTT.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.

Bisnis.com, SIDOARJO - Emiten cucu BUMN PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) area 3 mengincar proyek Tol Kediri - Tulungagung di Jawa Tengah hingga ke NTT.

Sales Manager Area 3 Waskita Beton Precast Heru Purnomo menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengikuti tender proyek Tol Kediri - Tulungagung milik GGRM. Proyek ini diharapkan dapat mendongkrak target kontrak WSBP tahun ini. 

“Target RKAP kita area 3 adalah Rp430 miliar, sampai triwulan II/2024 masih Rp117 miliar. Agak berat karena masih terasa efek pandemi. Tapi kita optimis dengan adanya proyek Tol Kediri - Tulungagung GGRM. Kita sedang ikut tender di sana,” jelas Heru saat kunjungan ke proyek Tol Probolinggo - Banyuwangi, dikutip Jumat (12/7/2024). 

Tol milik GGRM yang ditargetkan rampung 2025 ini memiliki total investasi hingga Rp9,92 triliun atau sepanjang 44,17 kilometer. pembangunan Jalan Tol Kediri - Tulungagung merupakan salah satu proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited).

Lebih lanjut, Heru menjelaskan raihan kontrak sampai dengan kuartal II/2024 sebesar Rp117 miliar merupakan kontrak dari induk usaha WSKT hingga beberapa proyek swasta. 

Salah satu proyek swasta yang sedang dikerjakan yaitu smelter milik PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN). Kontrak ini memiliki nilai investasi sebesar Rp84 miliar. 

Kontrak lain adalah suplai spun pile pembangunan RSUD Sidoarjo hingga suplai kawasan industri Bali, Turtle Island. 

“Proyek ini [Tol Probolinggo-Banyuwangi] sekitar Rp50 miliar, kemudian batching plant Sumbawa ke Proyek Amman Mineral, Bendungan Bay. Area 3 banyak eksternal,” lanjutnya. 

Heru mengklaim RKAP akan dapat terpenuhi hingga 70% di kuartal III mendatang dan harapannya akan tutup buku di November 2024. 

“Triwulan IV biasanya sepi. Semoga bisa close di November,” imbuhnya. 

Sebagai informasi, GGRM masuk ke bisnis jalan tol melalui anak usahanya yang menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT). BUJT ini telah ditetapkan sebagai pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung pada 14 Desember 2023.
 
Total biaya investasi untuk membangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung diproyeksikan sebesar Rp9,92 triliun dengan biaya pengadaan lahan sebesar Rp3,14 triliun. 

Bisnis mencatat GGRM bersama PT Suryaduta Investama telah mendirikan dan menyetor modal senilai Rp3,5 triliun untuk SSAT pada awal 2024. Adapun, PT Suryaduta Investama milik keluarga konglomerat Wonowidjojo merupakan pemegang 69,29% saham GGRM.
 
Merujuk pada keterangan resmi Kementerian PUPR, GGRM bakal membangun jalan tol sepanjang 44,17 km itu pada kuartal II/2024. Kehadiran jalan tol milik Gudang Garam ini disebut punya posisi strategis untuk mempercepat konektivitas di Jawa Timur karena menghubungkan Jalan Tol Trans Jawa dengan jalan nasional Pansela hingga Mojokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper