Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Itama Ranoraya (IRRA) Dapat Kredit Rp450 Milar dari Bank Danamon

PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) meraih kredit dari Bank Danamon untuk perluasan pasar, pengembangan produk, dan pengembangan SDM.
PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) meraih kredit dari Bank Danamon untuk perluasan pasar, pengembangan produk, dan pengembangan SDM. - Bisnis/Azizah Nur Alfi
PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) meraih kredit dari Bank Danamon untuk perluasan pasar, pengembangan produk, dan pengembangan SDM. - Bisnis/Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di bidang peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp450 miliar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).

Pemberian fasilitas kredit ini ditandai dengan penandatanganan antara Direktur Utama Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif dengan Business Head Enterprise Banking Bank Danamon Region Jawa Barat Flint Indrawan Kamil di Jakarta, awal Oktober 2022.

Heru menjelaskan fasilitas kredit yang diberikan Bank Danamon tersebut meliputi kredit modal kerja sebesar Rp300 miliar dan sisanya berupa fasilitas Bank Garansi. Bertindak sebagai penjamin PT Global Dinamika Kencana, selaku pemegang saham terbesar di IRRA.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk perluasan pasar, pengembangan produk, dan pengembangan SDM. Menurut Heru, peluang pasar produk alat kesehatan (alkes) di Indonesia masih menjanjikan. Hal itu seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas kesehatan dan bertambahnya jumlah fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

Berdasarkan data yang disajikan Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, pertumbuhan sarana produksi alat kesehatan terus meningkat. Dari 193 perusahaan di tahun 2015, telah mencapai 891 perusahaan pada tahun 2021. Dalam lima tahun terakhir, industri manufaktur alat kesehatan dalam negeri tumbuh sebanyak 698 industri atau meningkat 361,66 persen.

Sementara itu, nilai pasar alat kesehatan di Indonesia telah tumbuh dari sekitar Rp65 triliun di tahun 2016 hingga menjadi Rp85 triliun di tahun 2020, dan melonjak lagi menjadi sekitar Rp94 triliun pada tahun 2021. Melihat trennya, pertumbuhan itu akan terus berlanjut di tahun 2022 ini.

"Pertumbuhan yang terjadi pada sektor alat kesehatan menjadi pendorong bagi Itama untuk meningkatkan penjualan produknya. Kami akan memanfaatkan fasilitas ini untuk pengembangan bisnis. Baik perluasan pasar maupun pengembangan produk," kata Heru dalam siaran pers, Jumat (21/10/2022).

Penambahan dan pengembangan produk consumer health IRRA akan difokuskan pada produk-produk surgical, imaging dan diagnostic yang diperuntukkan bagi pasar rumah sakit.

Untuk keperluan tersebut, Itama menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan alat kesehatan terkemuka. Yang terbaru adalah kesepakatan kerjasama dengan PT Medtronic Indonesia, produsen peralatan medis berteknologi terkemuka yang beroperasi di lebih dari 150 negara lintas dunia.

Kerja sama itu mencakup pemasaran dan promosi produk milik Medtronic oleh Itama Ranoraya di pasar wilayah Indonesia.

Produk yang dipasarkan berupa mesin diatermi generasi terbaru yang penggunaannya mencakup seluruh spesialisasi bedah seperti bedah ginekologi, bedah digestive (saluran cerna), bariatric (obesitas), bedah umum, bedah urologi, bedah THT, dan bedah jantung.

"Sementara rencana perluasan pasar akan diarahkan ke segmen noninstansi seperti rumah sakit-rumah sakit swasta dan ritel," tambah Heru.

Terkait rencana perluasan pasar ini, Itama baru saja merekrut seorang direktur komersial baru yang memiliki pengalaman panjang di dunia ritel alat kesehatan. Nama direktur komersial baru ini akan segera diumumkan dalam RUPS November mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper