Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Didorong Data Tenaga Kerja, Rupiah Melemah

Mata uang rupiah pada akhir pekan cenderung tertekan oleh penguatan dolar AS.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah tertekan penguatan dolar AS yang ditopang perbaikan data tenaga kerja menguatkan sentimen tapering dan hawkish Federal Reserve.

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.370 per dolar AS pada Jumat (10/12/2021). Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,017 poin atau 0,02 persen ke level 96,254 pada pukul 14.53 WIB.

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, menyampaikan dolar AS menguat pada hari Jumat karena para trader bertaruh angka inflasi yang lebih tinggi dan pasar tenaga kerja yang ketat dapat memacu The Fed untuk mempercepat pengurangan aset dan menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan.

Data tenaga kerja AS pada Kamis (9/12/2021) menunjukkan klaim pengangguran hanya mencapai 184.000 orang, terendah dalam 52 tahun terakhir.

"Dolar AS ditopang sejumlah sentimen AS, terutama data tenaga kerja," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (10/12/2021).

Di sisi lain, sambung Ibrahim, International Monetary Fund (IMF) menyebutkan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan sebesar 4,9 persen pada 2022 masih berpotensi turun akibat varian Covid-19 baru Omicron

Sebelumnya, pada Oktober 2021, IMF merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2021 sebesar 5,9 persen atau lebih rendah 0,1 persen dari perkiraan yang diumumkan pada Juli lalu. Penurunan proyeksi 2021 tersebut seiring adanya penurunan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2021 akibat merebaknya kasus positif varian Delta di seluruh dunia.

Kekhawatiran ekonomi memicu investor beralih ke aset aman seperti dolar AS. Ibrahim memprediksi pada Senin (13/12/2021), rupiah bergerak di rentang Rp14.350-Rp.14.410 per dolar AS dengan kecenderungan melemah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper