Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Lelang SBSN Rabu 14 Mei, Pemerintah Raup Rp10 Triliun

Pemerintah meraup dana segar Rp10 triliun dari hasil lelang SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara melalui sistem lelang Bank Indonesia pada Rabu (14/5/2025).
Investor mencari informasi penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui salah satu platform mobile banking di Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui salah satu platform mobile banking di Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meraup dana segar Rp10 triliun dari hasil lelang SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara melalui sistem lelang Bank Indonesia pada Rabu (14/5/2025).

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk sebesar Rp27.323.500.000.000,00 atau Rp27,32 triliun dari tujuh seri SBSN yang dilelang.

Ketujuh seri tersebut yaitu SPNS10112025 (reopening), SPNS10022026 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS038 (reopening).

Adapun, untuk seri SPNS10112025 mendapat penawaran sebesar Rp1,61 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp1 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 5,99% yang jatuh tempo pada 10 November 2025 dan tanggal pembayaran imbalan pada akhir periode.

Seri SPNS10022026 mendapat penawaran sebesar Rp5,67 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp1,2 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 6,05% yang jatuh tempo pada 10 Februari 2026 dan tanggal pembayaran imbalan pada akhir periode.

Lalu seri PBS003 mendapat penawaran sebesar Rp4,42 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp700 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 6,42% yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 dan tanggal pembayaran imbalan setiap 15 Januari dan 15 Juli.

Selanjutnya seri PBS030 mendapat penawaran sebesar Rp6,32 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp4,3 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 6,49% yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028 dan tanggal pembayaran imbalan setiap 15 Januari dan 15 Juli.

Seri PBSG001 mendapatkan penawaran sebesar Rp2,2 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp350 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 6,48% yang jatuh tempo pada 15 September 2029 dan tanggal pembayaran imbalan setiap 15 Maret dan 15 September.

Kemudian seri PBS034 mendapatkan penawaran sebesar Rp2,3 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp100 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 6,93% yang jatuh tempo pada 15 Juni 2039 dan tanggal pembayaran imbalan setiap 15 Juni dan 15 Desember.

Terakhir seri PBS038 mendapatkan penawaran sebesar Rp4,77 triliun, dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,35 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di level 7,06% yang jatuh tempo pada 15 September 2049 dan tanggal pembayaran imbalan setiap 15 Juni dan 15 Desember.

Tanggal setelmen/penerbitan sendiri pada Jumat (16/5/2025) kemarin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper