Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Bisnis Bus Listrik, Bakrie & Brothers (BNBR) Siap Suplai Transjakarta

Melalui anak usahanya, PT Bakrie Autoparts (BA), BNBR akan mengembangkan sektor bisnis kendaraan listrik besar atau heavy e-mobility.
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie dalam siaran virtual, 15 Maret 2021/Istimewa
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie dalam siaran virtual, 15 Maret 2021/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mulai fokus mengembangkan sektor energi berkelanjutan (sustainable energy) sebagai salah satu segmen bisnis perusahaan. Salah satu sektor yang akan dikembangkan perusahaan adalah pembuatan bus listrik.

Presiden Direktur BNBR Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, melalui anak usahanya, PT Bakrie Autoparts (BA), BNBR akan mengembangkan sektor bisnis kendaraan listrik besar atau heavy e-mobility. Salah satu fokus utama pada segmen bisnis ini adalah pengembangan bus listrik.

Anindya menuturkan, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan BYD Auto sejak 2018 untuk mengembangkan industri bus listrik di Indonesia. Perusahaan secara bersama-sama telah menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik ke depan.

Ia memaparkan keempat tahap tersebut adalah, pertama, importasi dan unjuk produk; tahap kedua, penetrasi pasar; ketiga, melakukan komersialisasi dan proses manufaktur awal; dan terakhir adalah komersialisasi penuh.

“Kami menyebut inisiatif kami di bus listrik ini sebagai project VEKTR,” jelasnya dalam konferensi pers perusahaan, Jumat (25/6/2021).

Anindya melanjutkan, bus listrik Bakrie Autoparts - BYD adalah bus listrik pertama di Indonesia yang telah lulus seluruh ketentuan proses homologasi serta pemenuhan seluruh ketentuan legalitas dan teknis untuk diujicoba secara komersil oleh Transjakarta. Bus ini juga merupakan bus listrik pertama yang telah diujicoba secara komersial di jalur Transjakarta.

Ia melanjutkan, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra dalam negeri untuk pembuatan bus listrik yang lebih baik. Langkah ini membuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bus yang dibuat oleh BA mencapai 35 persen.

“Untuk tahap awal kami sudah 35 persen menggunakan komponen lokal. Ke depannya mudah-mudahan TKDN nya bisa mayoritas,” katanya

Sementara itu, CEO PT Bakrie Autoparts Dino Ryandi mengatakan, sebagai pemesanan pertama, Bakrie Autoparts akan memasok 30 unit bus listrik, 20 unit di antaranya telah siap digunakan oleh Transjakarta di Juni 2021.

“Spesifikasi dan kapasitas bus yang digunakan ini sama dengan bus saat ujicoba, dengan lantai rendah (lowdeck), dan direncanakan untuk penggunaan di rute-rute eksisting Transjakarta,” jelas Dino.

Ke depan, Perseroan siap menyediakan 70 unit lainnya untuk memenuhi target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 100 unit bus listrik di 2021. Unit yang akan diproduksi ini nantinya berupa Completely Knocked Down (CKD) yang akan dirakit oleh perusahaan perakitan (karoseri) lokal.

“Saat ini, Bakrie Autoparts telah menyelesaikan pengerjaan satu unit bus listrik di perusahaan karoseri tersebut dan siap menerima pesanan dari Transjakarta,” lanjut Dino.

Anindya menambahkan, akhir tahun ini BNBR berencana untuk melakukan groundbreaking fasilitas kendaraan listrik di atas lahan seluas 5 hektar di Bakauheni, Lampung. Fasilitas perkaitan ini direncanakan akan berlangsung selama 6 bulan dengan nilai investasi sekitar US$50 juta.

“Sementara itu, besaran nilai working capital yang disiapkan untuk pengembangan proyek bus listrik ini sekitar US$30 juta,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper