Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Bisnis Media dan Keuangan, MNC Investama (BHIT) Anggarkan Capex Rp1,14 Triliun

Gapex Grup MNC sebesar US$80 juta dialokasikan ke dua sektor bisnis Grup MNC Grup yaitu Media dan Keuangan.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menerima kunjungan CEO Marubeni Kansai San beserta jajarannya di MNC Center, Kamis (27/5/2021)./ Istimewa
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menerima kunjungan CEO Marubeni Kansai San beserta jajarannya di MNC Center, Kamis (27/5/2021)./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi milik Grup MNC, PT MNC Investama Tbk. (BHIT) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$80 juta.

Angka capex tersebut setara dengan Rp1,14 triliun jika dikonversikan dengan estimasi nilai tukar rupiah Rp14.200 per dolar AS.

Direktur Utama MNC Investama Darma Putra dalam acara paparan publik, Selasa (15/6/2021) menyebutkan capex tersebut dibagikan ke dua sektor bisnis Grup MNC yaitu media dan keuangan.

Sektor media MNC yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) dengan anggaran sebanyak US$60 juta.

Sebagian anggaran itu disebutkan Darma digunakan untuk bekerja sama dengan provider internet atau infrastruktur yang sudah ada untuk menyalurkan konten-konten milik media MNC, sehingga capex tidak akan banyak dihabiskan untuk membangun infrastruktur.

Perseroan ungkapnya lebih memilih untuk menyewa infrastruktur yang sudah ada. Darma menyebutkan salah satu strategi IPTV berekspansi adalah bekerja sama dengan perusahaan seperti Icon+, Fiberstar, dan juga Moratelindo yang memungkinkan perseroan untuk menyewa akses kapasitas jaringan.

Kemudian perseroan di sektor media juga berencana melakukan akuisisi maupun bekerja sama dengan local cable operator (LCO) atau operator tv kabel lokal.

Darma menyebutkan rencananya tahun ini perseroan akan mengakuisisi 3 LCO. Sebelumnya, pada 2020 perseroan sudah mulai mengakuisisi 1 LCO yang berada di Batam, Kepulauan Riau.

Untuk layanan keuangan BHIT menganggarkan capex dalam kisaran US$20 juta yang bertujuan meningkatkan kapabilitas dari bisnis digital di sektor layanan finansial BHIT.

Grup MNC pun saat ini sedang gencar melakukan digitalisasi layanan keuangannya yang dikenal dengan nama Motion Banking yang rencananya akan mengembangkan beberapa layanan salah satunya platform pinjaman mobile yaitu Motion Credit.

Capex yang akan kami anggarkan sekitar US$60 juta, itu dua-duanya untuk MNCN maupun MVN. Sedangkan untuk financial services kita anggarkan sekitar US$20 jutaan untuk meningkatkan kapabilitas dari digital business kita di financial services,” papar Darma pada acara paparan publik yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (15/6/2021).

MNC Investama merupakan perusahaan investasi di empat kunci investasi yang terdiri dari MNC Media, Layanan Keuangan MNC, MNC Land, dan juga e-commerce. Pendapatan bersih terbesar BHIT berasal dari sektor media yaitu sebesar 77,85 persen atau Rp11,52 triliun pada tahun 2020.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2020, BHIT juga membukukan pendapatan dari sektor lembaga keuangannya sebanyak Rp2,6 triliun, selanjutnya Rp676,41 miliar untuk pendapatan lainnya, sehingga mencatatkan total pendapatan bersih sebanyak Rp14,80 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper