Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerasi di bawah bendera Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo menghadapi periode yang menantang pada paruh pertama 2025. Hal itu tecermin dari penyusutan pendapatan dan laba bersih mayoritas emiten Grup MNC.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sembilan emiten Grup MNC sudah menyampaikan laporan keuangan semester I/2025. Merujuk data tersebut, mayoritas mengalami penurunan pendapatan secara tahunan.
Pendapatan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), misalnya, turun 5,08% year-on-year (YoY) dari Rp4,34 triliun menjadi Rp4,12 triliun.
Selain MNCN, kontraksi top line juga dialami oleh PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA).
Pendapatan MSKY anjlok 33,46% YoY menjadi Rp201,38 miliar pada semester I/2025 dari Rp302,66 miliar pada semester I/2024. Sementara itu, emiten tambang batu bara Grup MNC membukukan pendapatan US$39,96 juta pada semester I/2025 atau turun 32,57% YoY dari US$59,26 juta.
Berbanding terbalik, pendapatan PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) dan PT MNC Tourism Indonesia Tbk. d.h. PT MNC Land Tbk. (KPIG) tumbuh dobel digit pada paruh pertama tahun ini.
Pendapatan MSIN naik 14,7% YoY dari Rp1,63 triliun menjadi Rp1,87 triliun pada semester I/2025. Kenaikan pendapatan yang lebih tinggi dibukukan oleh KPIG sebesar 25,56% YoY dari Rp767,7 miliar pada semester I/2024 menjadi Rp963,94 miliar.
Meski demikian, mayoritas emiten Grup MNC mengalami penurunan laba bersih pada semester I/2025. Laba bersih MNCN turun 21,39% YoY menjadi Rp635,52 miliar, BMTR turun 21,8% YoY menjadi Rp328,78 miliar, KPIG turun 24,71% YoY menjadi Rp421,71 miliar.
Berbanding terbalik, laba bersih MSIN masih mampu naik 4,34% YoY dari Rp303,79 miliar pada paruh pertama 2024 menjadi Rp316,96 miliar pada semester I/2025.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group, mengatakan kinerja semester I/2025 MSIN yang kuat mencerminkan kesuksesan strategi berkelanjutan digital milik MSIN dan semakin relevannya platform & konten perseroan.
“Dengan pertumbuhan pendapatan dua digit dan profitabilitas yang solid, kami melihat momentum yang kuat di RCTI+ & Vision+ serta meningkatnya permintaan portofolio IP kami secara global,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (6/8/2025).
Hasil ini, lanjutnya, menyoroti kekuatan model bisnis terintegrasi Grup MNC dan memperkuat komitmen jangka panjang kami terhadap penciptaan nilai berkelanjutan.
Berdasarkan data MSIN, EBITDA pada semester I/2025 mencapai Rp520 miliar atau meningkat 7% YoY. Pada saat yang sama, margin EBITDA bertahan sebesar 28%.
“Kinerja ini menunjukkan kemampuan perseroan dalam mendorong profitabilitas sekaligus mempertahankan efisiensi operasional.”
Sementara itu, peningkatan laba bersih sebesar 4,34% dan margin laba bersih sebesar 17% dinilai mencerminkan fokus strategis MSIN dalam mendorong pertumbuhan laba bersih sekaligus mempertahankan pendekatan operasional yang disiplin.
“Hasil ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk menghasilkan kinerja keuangan yang konsisten, meskipun terus berinvestasi dalam inisiatif-inisiatif digital dan konten.”
Dalam keterangan terpisah, manajemen KPIG mengatakan segmen bisnis properti berkontribusi 51,6% terhadap pendapatan konsolidasi KPIG, dan melesat 44,3% yoy mencapai Rp497,0 miliar dibandingkan Rp344,3 miliar pada semester I/2024. Selain itu, pendapatan dari segmen hospitality juga meningkat menjadi Rp466,9 miliar pada semester I/2025.
Di sektor keuangan, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) membukukan kinerja positif sepanjang semester I/2025. Pendapatan konsolidasi BCAP mencapai Rp1,87 trilliun, tumbuh 22,3% YoY.
Pendapatan bunga dan dividen tetap menjadi kontributor utama pendapatan BCAP, mendominasi 55,8% terhadap total pendapatan atau senilai Rp1,04 trilliun, naik 9,5% YoY dari Rp951,1 miliar pada semester I/2024.
Dari sisi unit bisnis, MNC Bank menyumbang porsi terbesar mencapai 44,8% pada semester I/2025. Diikuti oleh MNC Life sebesar 27,0%, MNC Insurance 8,4%, MNC Finance 5,8%, MNC Sekuritas 5,7%, MNC Leasing 4,3%, MNC Teknologi Nusantara 3,1%, FM Digital Solution 0,5%, dan MNC Asset Management 0,3%.
Pada semester I/2025, laba bersih BCAP meningkat menjadi Rp107,1 miliar, dengan total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp91,8 miliar.
Kinerja Keuangan Emiten Grup MNC Semester I/2025 (Rp miliar)
Kode Emiten
Pendapatan semester I/2024
Pendapatan semester I/2025
Perubahan YoY
Laba bersih semester I/2024
Laba bersih semester I/2025
Perubahan YoY
MNCN
4345.88
4125.32
-5.08%
808.47
635.52
-21.39%
BMTR
5478.51
5106.87
-6.78%
420.43
328.78
-21.80%
MSIN
1636.85
1877.52
14.70%
303.79
316.96
4.34%
MSKY
302.66
201.38
-33.46%
-133.14
-144.9
rugi meningkat
IPTV
827.73
810.36
-2.10%
-88.25
-75.19
rugimenyusut
BHIT
7928.26
7610.6
-4.01%
163.78
163.64
-0.09%
BABP
270.29
278.68
3.10%
29.47
41.71
41.53%
KPIG
767.7
963.94
25.56%
560.09
421.71
-24.71%
IATA (US$ Juta)
59.26
39.96
-32.57%
8.82
5.47
-37.98%