Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.481, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot

Kurs Jisdor melemah 47 poin atau 0,32 persen dari posisi Senin (29/3/2021) Rp14.434 per dolar AS. 
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.481 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (30/3/2021). 

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.481 per dolar AS, melemah 47 poin atau 0,32 persen dari posisi Senin (29/3/2021) Rp14.434 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.420 per dolar AS pada pukul 11.06 WIB. 

Di sisi lain, indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau juga melemah 0,03 persen atau 0,0260 poin di level 92,9180 pada pukul 11.16.

Adapun pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.445 per dolar AS hari ini. Indeks dolar AS naik 0,03 persen menjadi 92,7970.

FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy, mengatakan rupiah berpeluang berbalik menguat seiring dengan sikap pasar yang menanti rilis data inflasi Indonesia pada 1 April mendatang.

Adapun inflasi diperkirakan masih terjaga di level 1.40 persen secara year-on-year dan 0,1 peren secara month-on-month. 

“Range pergerakan rupiah untuk besok kemungkinan di level Rp14.400 hingga Rp14.500,” kata Deddy saat dihubungi pada Senin (29/3/2021). 

Koreksi tersebut menempatkan rupiah pada posisi keempat dari negara-negara Asia yang mata uangnya melemah pada hari ini. Mata uang yuan China tercatat mengalami koreksi terbesar dengan 0,34 persen diikuti baht Thailand yang melemah 0,31 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper