Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Saham Antam (ANTM) Tumbang, Indeks BUMN Terkulai

Indeks IDXBUMN20 turun 0,32 persen ke posisi 435,358 di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26 persen ke level 6.389,84. Kinerja saham ANTM, TINS, dan KAEF yang tertekan membuat indeks terkulai.
Karyawan menunjukan emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk. berbalik merosot dan menyeret kinerja indeks saham BUMN. Saham ANTM terseret ke zona merah setelah terkena sentimen negatif dari kasus hukum yang dihadapi produsen emas tersebut.

Berdasarkan data Bloomberg, saham ANTM ditutup melemah 210 poin atau 6,73 persen ke level 2.910. Saham ANTM sudah tertekan sejak awal perdagangan dan melorot hingga di bawah level 3.000. Padahal, dalam periode 4 Januari hingga 15 Januari,  saham ANTM melesat 42 persen.

Total perdagangan saham ANTM mencapai 930,62 juta kembar dengan nilai transaksi Rp2,77 triliun. Di saat melemah, investor asing mencetak net buy saham ANTM senilai Rp10,27 miliar.

Untuk diketahui,  Pengadilan Negeri Surabaya mengabulkan gugatan pengusaha asal Surabaya, Budi Said, pada Jumat (15/1/2021), dengan nomor perkara 158/Pdt.G/2020/ PN Sby.

Emiten berkode saham ANTM itu dinyatakan terbukti telah berbuat melawan hukum atas hilangnya 1.136 kilogram atau 1,1 ton emas yang dibeli Budi Said setara Rp817,4 miliar.

SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan bahwa perseroan melalui kuasa hukumnya akan menempuh upaya hukum dengan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Surabaya terhadap kasus itu.

“Perusahaan menegaskan tetap berada pada posisi tidak bersalah atas gugatan yang diajukan Budi Said,” ujar Kunto kepada Bisnis, Minggu (17/1/2021).

Sementara itu, indeks IDXBUMN20 turun 0,32 persen ke posisi 435,358 di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26 persen ke level 6.389,84. Selain ANTM, saham PT Timah Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk. juga amblas sehingga menekan indeks IDX BUMN 20.

Saham TINS turun 6,84 persen ke level 6.180 setelah diperdagangkan sebanyak 179 juta lembar senilai Rp403 miliar. Investor asing mencetak net sell saham TINS sebesar Rp22,28 miliar.

Saham KAEF juga merana setelah ditutup melemah 6,64 persen ke posisi 5.275. Saham KAEF diperdagangkan sebanyak 7,6 juta kembar dengan nilai Rp40,11 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper