Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Consumer Cyclical Anjlok Awal Tahun, Cermati Saham Potensial Ini

Beberapa saham dapat dicermati investor kala Indeks Consumer Cyclical atau IDXCYCLIC anjlok sejak awal 2025.
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Melemahnya daya beli masyarakat dan ketidakpastian ekonomi domestik diperkirakan menjadi faktor utama penurunan Indeks Consumer Cyclical atau IDXCYCLIC sejak awal 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja Indeks Consumer Cyclical atau IDXCYCLIC anjlok sebesar 13,49% secara year to date (ytd) hingga Rabu (30/4/2025).

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan bahwa mayoritas masyarakat saat ini cenderung berada dalam mode saving atau menyimpan uangnya, terutama setelah banyaknya kasus perusahaan yang melakukan penutupan operasional dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kondisi ini membuat konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, yang secara langsung berdampak pada sektor consumer cyclical," katanya kepada Bisnis, Rabu (30/4/2025).

Menurutnya selain faktor daya beli, pelemahan nilai tukar rupiah juga memberikan tekanan tambahan terhadap IDXCYCLIC. Depresiasi rupiah meningkatkan biaya impor bahan baku, yang berdampak pada margin keuntungan perusahaan di sektor tersebut. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa suku bunga yang masih bertahan di level tinggi, 5,75% turut menekan konsumsi masyarakat. 

Di sisi lain, keluarnya investor asing dari pasar saham Indonesia, juga memperburuk tekanan pada kinerja saham-saham di sektor consumer cyclical yang menjadi salah satu target investasi.

"Saat ini, IDXCYCLIC mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan kembali, seiring dengan membaiknya kepercayaan investor terhadap pasar," ujarnya.

Apabila daya beli masyarakat menguat, rupiah kembali stabil, arus dana asing kembali masuk, dan terjadi penurunan suku bunga ke depan, maka dapat menjadi katalis yang kuat untuk mendorong pemulihan sektor consumer cyclical.

Dia mengungkap bahwa saat ini ada beberapa saham di sektor consumer cyclical yang cukup menarik, di antaranya ACES memiliki momentum positif, dengan potensi kenaikan menuju target Rp600, MYOR mengonfirmasi pembalikan arah dan membentuk tren bullish, dengan target berikutnya di Rp2.800, dan ICBP juga menarik, dengan potensi kembali ke level Rp12.000.

"Untuk investor yang ingin melakukan strategi bottom fishing, AMRT dan MAPI bisa menjadi pilihan, meskipun saat ini keduanya belum sepenuhnya mengonfirmasi pembalikan arah," tambahnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper