Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Consumer Cyclical Anjlok Awal Tahun, Cermati Saham Potensial Ini

Beberapa saham dapat dicermati investor kala Indeks Consumer Cyclical atau IDXCYCLIC anjlok sejak awal 2025.
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Sementara itu, analis sekaligus founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan bahwa koreksi tajam IDXCYCLIC tidak lepas dari sejumlah tekanan, terutama dari sisi makroekonomi yang memukul daya beli masyarakat. 

Dia mengatakan bahwa sektor konsumsi siklikal yang meliputi produk non-kebutuhan pokok seperti gawai, kendaraan, ban, pakaian, hingga hiburan sangat bergantung pada kondisi ekonomi yang stabil dan prospek konsumsi rumah tangga yang kuat. 

"Sayangnya, sejak awal tahun ini, daya beli masyarakat cenderung melemah akibat inflasi pangan yang cukup tinggi, terutama dari harga beras dan bahan pokok lainnya," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa suku bunga acuan BI yang bertahan saat ini juga turut menekan konsumsi, karena tingginya biaya pinjaman dan cicilan, serta pelemahan rupiah turut menyebabkan kenaikan harga barang impor yang sebagian besar dijual oleh emiten consumer cyclical.

Selain itu, menurutnya kenaikan upah minimum yang moderat pada awal 2024 belum cukup mendorong pertumbuhan konsumsi domestik.

"Dari sisi pasar modal, pelaku pasar juga bersikap hati-hati terhadap sektor ini seiring dengan tren penurunan laba bersih pada sejumlah emiten besar seperti ERAA, MAPI, dan ACES," ujarnya.

Lebih lanjut, investor juga terlihat masih bersikap wait and see terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah baru di bawah Prabowo-Gibran, yang akan sangat menentukan arah belanja masyarakat. 

Meski demikian, stimulus fiskal seperti program makan siang gratis dan subsidi pendidikan berpotensi mendorong konsumsi rumah tangga secara luas apabila direalisasikan secara konsisten. 

"Potensi pelonggaran suku bunga BI juga menjadi harapan pasar, karena akan membuka ruang belanja masyarakat terhadap produk tersier seperti gawai, kendaraan, atau hiburan," ucapnya.

Hendra mengungkap bahwa di tengah tekanan tersebut, sejumlah saham dalam indeks IDXCYCLIC masih menarik untuk dikoleksi dengan pertimbangan valuasi yang murah serta prospek jangka menengah yang menjanjikan. 

Saham Surya Citra Media (SCMA) dinilai menarik dengan target harga Rp230, seiring strategi monetisasi konten digital melalui platform Vidio.com yang semakin kuat dalam menghadapi persaingan OTT global.

Sementara itu, Erajaya (ERAA) yang kini diperdagangkan di bawah nilai wajarnya dinilai masih layak beli dengan target Rp510, karena memiliki jaringan distribusi gadget terluas dan mulai merambah bisnis gaya hidup dan digital. 

Kemudian, Gajah Tunggal (GJTL) dengan target harga Rp1.200, berpotensi mendapat angin segar dari permintaan ekspor ban dan proyek infrastruktur dalam negeri.

Adapun dengan berbagai potensi katalis tersebut, Hendra mengatakan bahwa pelaku pasar dapat mulai mencermati peluang akumulasi pada saham-saham consumer cyclical yang telah oversold namun memiliki fundamental yang tetap solid.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper