Bisnis.com, JAKARTA— Calon emiten logistik PT Trimitra Trans Persada Tbk. atau B-LOG menyiapkan sejumlah rencana ekspansi seiring dengan aksi penawaran umum saham perdana (IPO).
B-LOG yang nantinya menyandang kode saham BLOG resmi menetapkan harga IPO sebesar Rp250 per saham. Dalam masa penawaran awal, harga saham IPO BLOG ditawarkan dalam kisaran Rp240–Rp270 per saham.
Melalui aksi korporasi ini, perusahaan transportasi dan logistik tersebut menargetkan dana sebesar Rp140,81 miliar.
B-LOG menawarkan sebanyak 563,247 juta saham ke publik. Penawaran dilakukan mulai 2 hingga 8 Juli 2025. Jumlah saham ini setara dengan 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Proses penjatahan saham akan dilakukan pada 8 Juli 2025, sementara distribusi saham secara elektronik berlangsung sehari setelahnya, yaitu pada 9 Juli 2025. Saham B-LOG dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2025.
Chief Innovation Officer B-LOG Gerry Ardian menjelaskan seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk dua keperluan utama.
Baca Juga
Pertama, sekitar 67% digunakan sebagai tambahan setoran modal ke PT Simpan Sini Aja (SSA), entitas anak. Dana ini selanjutnya dimanfaatkan SSA untuk pembangunan tiga gudang pendingin di Kabupaten Tangerang, Pontianak, dan Makassar.
“Ketiga gudang itu memiliki spesifikasi serupa, dengan ruang penyimpanan bersuhu ruang, dingin, dan beku. Kapasitas penyimpanan dirancang antara 750 hingga 3.000 pallet position,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (3/7/2025).
Sisa dana sekitar 33% digunakan untuk membeli sekitar 75 hingga 100 unit kendaraan. Spesifikasi kendaraan berupa light truck dengan karoseri tipe cold and dry, dengan harga per unit berkisar Rp500 juta hingga Rp750 juta.
“Pembelian kendaraan ini termasuk dalam rencana ekspansi bisnis untuk mendukung operasional dan kebutuhan pelanggan," lanjut Gerry Ardian.
Melalui IPO ini, B-LOG ingin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi atau third-party logistics (3PL). Perusahaan mengandalkan armada besar dan jaringan distribusi yang luas di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Gerry Ardian, B-LOG tak sekadar menawarkan jasa pengiriman barang, tetapi juga mengelola seluruh sistem transportasi, dari alokasi armada, penjadwalan pengemudi, pengaturan rute, hingga pelacakan berbasis teknologi.
Dengan dukungan sistem yang adaptif seperti Transportation Management System (TMS) dan Fleet Management System (FMS), pelaku usaha bisa memantau seluruh proses logistik nya secara detail. Semua data bisa diakses dengan mudah, tanpa tergantung sistem manual atau pihak ketiga.
“Kami menangani seluruh proses, mulai dari alokasi armada dan personel, penjadwalan, hingga optimalisasi rute. Semua itu didukung oleh sistem berbasis teknologi yang adaptif dan terintegrasi,” katanya.
B-LOG juga mengelola pergudangan melalui anak usahanya, PT Simpan Sini Aja. Perseroan menggunakan sistem Warehouse Management System (WMS) untuk mengatur stok barang secara efisien. Layanan tambahan seperti pick & pack, pelabelan, hingga pengelolaan reverse logistics juga tersedia.
B-LOG sudah bekerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai industri, mulai dari FMCG, makanan dan minuman, hingga produk-produk lain yang butuh distribusi dalam skala besar setiap hari.
Dengan lebih dari 3.200 armada aktif di 47 kota dan 23 provinsi di Indonesia, B-LOG punya kapasitas untuk mengelola logistik dalam kota maupun antar kota. Setiap kendaraan dan sopir sudah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan.