Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Gaet Mitra China di Forum BRICS, Siap Perluas Bisnis Baja

Krakatau Steel (KRAS) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Xiamen ITC Group Co., Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia melalui forum BRICS.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menandatangani MoU dengan Xiamen ITC Group Co., Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia untuk memperluas kerja sama strategis di sektor baja.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menandatangani MoU dengan Xiamen ITC Group Co., Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia untuk memperluas kerja sama strategis di sektor baja.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten baja BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Xiamen ITC Group Co., Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia untuk memperluas kerja sama strategis di sektor baja.

Kerja sama itu terjalin melalui forum BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting di Beijing, China, yang telah ditandatangani para pihak pada 28 Juni 2025.

“Krakatau Steel berkolaborasi dengan Xiamen ITG Group dan PT Dexin Steel Indonesia untuk pengembangan produk-produk baja seperti slab, hot rolled coil, serta potensi kerja sama lainnya,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan dalam keterangan resmi, Selasa (2/7/2025).

Menurut Akbar, total terdapat 12 proyek yang ditawarkan dengan nilai investasi lebih dari 30 miliar yuan atau sekitar US$4,18 miliar. Krakatau Steel menjadi salah satu perusahaan asal Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman dalam forum tersebut.

“Proyek-proyek ini memiliki skala besar, mencakup berbagai sektor strategis, dan diharapkan memberi dorongan besar terhadap pengembangan basis inovasi BRICS,” pungkasnya.

Sekretaris Komite Partai Kota Xiamen Cui Yonghui menyampaikan proyek yang dipilih berasal dari sektor digital manufacturing, pengembangan hijau dan rendah karbon, kesehatan, serta penelitian ilmiah yang dinilai memiliki potensi pasar besar. 

Dalam pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, Krakatau Steel telah menyiapkan lahan seluas lebih dari 500 hektare di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten memfasilitasi rencana ekspansi Delong Steel Group bersama anak usahanya PT Dexin Steel Indonesia.

Sementara itu, KRAS juga telah menjalin kerja sama dengan Vietnam Steel Corporation untuk memasok baja hot rolled coil (HRC) sebanyak 120.000 ton selama satu setahun. Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi pemulihan usai Pabrik Hot Strip Mill 1 kembali beroperasi.

Sampai dengan kuartal I/2025, Krakatau Steel membukukan pendapatan usaha sebesar US$234,76 juta atau meningkat 1,28% dibandingkan capaian US$231,79 juta pada kuartal I/2024.

Kontributor utama pendapatan KRAS berasal dari produk baja yang dijual secara lokal sebesar US$176,09 juta, sedangkan US$5,61 juta disumbangkan penjualan ke luar negeri.

_________ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper