Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kemasan karung plastik, karung laminasi, serta kantong semen PT Yanaprima Hastapersada Tbk. berhasil menekan liabilitas perseroan hingga 26,28 persen per akhir 2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/3/2020), sisa liabilitas perusahaan yang berkode emiten YPAS ini senilai Rp156,88 miliar, turun dari total liabilitas tahun sebelumnya yakni Rp212,80 miliar.
Jumlah tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek senilai Rp94,27 miliar dan liabilitas jangka panjang senilai Rp62,61 miliar
Perseroan juga berhasil membukukan laba tahun berjalan senilai Rp3,48 miliar, berbalik untung dari tahun sebelumnya yang merugi hingga Rp9,30 miliar. Kini perseroan juga mencatatkan laba Rp5 per saham, dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya yang rugi Rp14 per saham.
Kendati demikian, penjualan bersih YPAS tercatat menyusut menjadi Rp388,11 miliar dari yang sebelumnya Rp412,83 miliar atau turun 5,99 persen. Padahal, beban pokok penjualan juga turun 34,99 persen dari Rp382,76 miliar menjadi Rp348,83 miliar.
Adapun jika dirinci, penyusutan penjualan bersih perseroan berasal dari berkurangnya penjualan di pasar lokal yang turun 12,68 persen dari Rp395,67 miliar menjadi Rp345,51 miliar. Sementara, penjualan ekspor naik 148,24 persen dari Rp17,16 miliar menjadi Rp42,60 miliar.
Adapun, total aset YPAS juga ikut menurun. Per akhir 2019, YPAS mencatatkan aset senilai Rp278,23 miliar, berkurang 15,93 persen dibandingkan dengan akhir 2018 yang mencapai Rp330,95 miliar. Aset tersebut terdiri atas aset lancar Rp146,73 miliar dan aset tidak lancar Rp131,49 miliar.
Yanaprima Hastapersada (YPAS) Tekan Utang Sepanjang 2019
Pada 2019, YPAS mencatatkan liabilitas jangka pendek senilai Rp94,27 miliar dan liabilitas jangka panjang senilai Rp62,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dhiany Nadya Utami
Editor : Annisa Sulistyo Rini
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
33 menit yang lalu
Rupiah Kian Tersungkur, Ditutup di Level Rp16.312 per Dolar AS
57 menit yang lalu