Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yanaprima (YPAS) Masih Fokus Garap Pasar Asia Tenggara

TP Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) masih mengandalkan pasar ekspor di Asia Tenggara.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kemasan PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) masih akan fokus menggarap pasar ekspor di Asia Tenggara.

Manager Marketing Bernard Tjandradjaja menuturkan, pihaknya belum akan menggarap pasar ekspor baru saat ini. Pasalnya, Covid-19 membuat kondisi menjadi tidak stabil.

"Terkait dengan negara baru, untuk sementara ini karena terjadi ketidakstabilan semenjak Covid-19, mungkin kita masih akan tetap mengejar ke negara ASEAN," kata Bernard, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, untuk membuka pasar ekspor baru di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa saat ini biaya freight-nya masih tidak kompetitif. Dengan demikian, pihaknya masih menggarap ekspor di sekitar negara Asia Tenggara dan Indonesia.

"Untuk negara-negara seperti di AS dan Eropa sangat tidak kompetitif untuk biaya freight-nya, sehingga kami masih mengejar ke sekitar negara ASEAN atau sekitar Indonesia," ucapnya.

Hingga semester I/2021 ini, ekspor YPAS tercatat mengalami lonjakan hingga 354,8 persen. Nilai ekspor YPAS tercatat sebesar Rp13,03 miliar, naik dari Rp2,86 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Sementara, penjualan bersih YPAS di paruh pertama 2021 ini sebesar Rp166,7 miliar. Penjualan bersih ini naik 22,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp136,4 miliar.

Beban pokok penjualan YPAS pada paruh pertama 2021 ini tercatat naik 27,05 persen menjadi Rp152,6 miliar, dari Rp120,1 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Naiknya beban pokok penjualan ini menggerus laba bruto perseroan menjadi Rp14,1 miliar, turun 13,47 persen dari Rp16,3 miliar secara tahunan.

YPAS pun mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp811,4 juta tahun ini, berbanding terbalik dengan laba bersih senilai Rp306 juta di paruh pertama 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper