Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembo Cable Company (JECC) Incar Penjualan Tumbuh 10 Persen di 2019

Emiten kabel, PT Jembo Cable Company Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan 10% secara tahunan atau sekitar Rp2,8 triliun pada 2019, setelah penjualan naik signifikan mencapai 46,83% secara tahunan pada 2018. 

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kabel, PT Jembo Cable Company Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan 10% secara tahunan atau sekitar Rp2,8 triliun pada 2019, setelah penjualan naik signifikan mencapai 46,83% secara tahunan pada 2018. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Antonius Benady menjelaskan, penjualan yang meningkat signifikan didorong adanya penjualan aluminium sebagai bahan baku kabel. Penjualan bahan aluminium sebagai bahan untuk kabel menyumbang pendapatan mencapai Rp300 miliar. 

Dia mengatakan, penjualan bahan aluminium tersebut memberikan margin tipis dibandingkan dengan penjualan kabel.  Hasilnya, margin laba kotor perseroan sebesar 10,52% pada 2018, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 13,98%. 

Oleh karena itu, meski penjualan bersih tercatat naik 46,83% secara tahunan menjadi Rp3,21 triliun pada 2018, tetapi laba bersih yang diperoleh hanya tumbuh 6,08% menjadi Rp88,43 miliar. Penjualan tersebut dikontribusikan dari segmen kabel listrik sebesar 74,80%, diikuti kabel telepon sebesar 11,84%, dan lainnya sebesar 13,35%. 

"Penjualan memang naik signifikan. Tapi kalau murni penjualan kabel, hanya sekitar 76% [dari penjualan bersih]. Sisanya karena ada penjualan bahan untuk kabel. Nilai penjualan [bahan aluminium] besar, tetapi marjinnya kecil. Sehingga gross margin turun," katanya. 

Pada 2019, emiten dengan kode saham JECC ini mengincar penjualan Rp2,8 triliun. Target ini tumbuh sekitar 10% dari realisasi penjualan kabel perseroan pada tahun lalu. 

Dia mengatakan, perseroan mengantisipasi kondisi tahun politik sehingga cenderung menahan target yang dipasang. Adapun, laba bersih pada tahun ini diperkirakan juga tidak berbeda dengan tahun lalu. 

Guna menjaga net profit margin pada level saat ini, perseroan berupaya melakukan efisiensi dalam proses produksi maupun penggunaan bahan baku. Adapun, belanja modal yang dialokasikan pada 2019 sebesar Rp30 miliar.  "Target untuk kabel saja, tidak jauh beda dengan tahun ini yakni sekitar Rp2,8 triliun. Karena ada antisipasi tahun politik," imbuhnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper