Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018 : Yanaprima Hastapersada (YPAS) Cetak Rugi Rp9,04 miliar

Emiten plastik, PT Yanaprima Hastapersada Tbk. membukukan penjualan Rp412,83 miliar pada 2018, naik 36,43% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp302,59 miliar. Meski penjualan tumbuh, emiten dengan kode saham YPAS ini membukukan rugi Rp9,04 miliar sepanjang tahun lalu. 
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten plastik, PT Yanaprima Hastapersada Tbk. membukukan penjualan Rp412,83 miliar pada 2018, naik 36,43% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp302,59 miliar. Meski penjualan tumbuh, emiten dengan kode saham YPAS ini membukukan rugi Rp9,04 miliar sepanjang tahun lalu. 

Berdasarkan laporan keuangan PT Yanaprima Hastapersada Tbk. 2018 audited, penjualan YPAS banyak dikontribusikan dari segmen kantong semen sebesar 35,39%, diikuti karung plastik sebesar 29,67%, roll sheet dan sandwich sheet sebesar 25,39%, dan lain-lain 9,54%. 

Kenaikan penjualan tertinggi dibukukan segmen roll sheet dan sandwich sheet sebesar 65,47% menjadi Rp104,83 miliar. Sementara itu, segmen kantong semen naik 22,76% menjadi Rp146,12 miliar dan karung plastik naik 21,69% menjadi Rp122,49 miliar. Adapun, segmen lain-lain naik 101,50% menjadi Rp39,39 miliar. 

Peseroan banyak meraih penjualan dari segmen lokal sebesar Rp395,67 miliar atau 95,84% terhadap total penjualan. Penjualan segmen lokal naik 42,30% secara tahunan. 

Sementara itu, penjualan ekspor tertekan 30,06% secara tahunan menjadi Rp17,16 miliar untuk kawasan Asia. Penjualan ekspor berkontribusi 4,16% terhadap total penjualan. 

Beban pokok penjualan naik 34,36% secara tahunan menjadi Rp382,77 miliar pada 2018. Begitu pula, beban penjualan naik 133,34% secara tahunan menjadi Rp13,05 miliar pada 2018. 

Adapun, beban umum dan administrasi sebesar Rp14,03 miliar dan beban keuangan sebesar Rp13,74 miliar. Perseroan memperoleh laba penjualan aset tetap Rp248,33 juta, selisih kurs Rp128,44 juta, pendapatan bunga Rp4,56 juta, dan lain lain Rp1,07 miliar. 

Dengan demikian, perseroan membukukan rugi sebelum manfaat pajak penghasilan sebesar Rp9,30 miliar. Adapun, rugi tahun berjalan sebesar Rp9,04 miliar pada 2018, lebih rendah dari kerugian yang dibukukan tahun sebelumnya sebesar Rp14,50 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper