Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Teknologi Pimpin Pelemahan Bursa Saham Jepang

Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Selasa (3/4/2018) menyusul pelemahan sektor teknologi di saham AS dan di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global.
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Selasa (3/4/2018) menyusul pelemahan sektor teknologi di saham AS dan di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global.

Indeks Nikkei 225 ditutup melemah0,45% atau 96,29 poin ke level 21.292,29, sedangkan indeks Topix ditutup turun 0,29% atau 4,98 poin ke level 1.703,80.

Nintendo Co. dan SoftBank Group Corp berada di deretas saham yang melemah paling tajam pada pada indeks Topix setelah Amazon.com Inc. menekan bursa saham AS lebih rendah menyusul kritik baru dari Presiden Donald Trump.

Sementara itu, saham-saham terkait semikonduktor termasuk Tokyo Electron Ltd. jatuh setelah Apple Inc. dikatakan akan meninggalkan Intel Corp untuk menggunakan chip yang didesain oleh perusahaan sendiri di tahun 2020.

Tanggapan China terhadap tarif impor logam AS mulai berlaku pada hari Senin karena negara negeri tirai bamboo tersebut meminta AS untuk memberikan kompensasi atas nilai perdagangan yang hilang yang disebabkan tarif impor tersebut.

"Friksi perdagangan dapat mengurangi volume dan harga impor yang lebih tinggi dapat mempercepat inflasi AS, yang mengarah ke peningkatan tajam suku bunga yang dapat menghambat perekonomian," kata Toshihiko Matsuno, yang bekersa di riset investasi dan layanan investor di SMBC Nikko Securities Inc, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks Topix memangkas pelemahan dalam perdagangan setelah berbalik melemah terhadap dolar AS. Yen terpantau turun 0,08% atau 0,08 poin ke level 105,97 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper