Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir pada Selasa (6/3/2018) karena kekhawatiran atas tarif impor baja dan aluminium Amerika Serikat mereda.
Indeks Topix ditutup menguat 1,27% atau 21,51 poin ke level 1.716,30, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 1,79% atau 375,67 ke 21.417,76.
Dilansir Bloomberg, Ketua DPR AS Paul Ryan pada hari Senin (5/3) mendesak Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali tarif impor baja dan aluminium.
"Sulit untuk berpikir bahwa AS akan benar-benar mendorong kenaikan tarif yang akan meningkatkan inflasi impornya sendiri," kata Kiyoshi Ishigane, kepala analis di Mitsubishi UFJ Kokusai Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
“Saham AS akhirnya akan kembali ke tren penguatan karena pembicaraan tarif dikesampingkan, sehingga mendukung saham Jepang,” tambahnya.
Sebelumnya, Goldman Sachs Group Inc. mengeluarkan catatan kehati-hatian, dengan mengatakan bahwa penjualan saham di Jepang baru-baru ini oleh investor asing mungkin akan "meningkat tajam" di tengah ketidakpastian mengenai hubungan perdagangan.
Data yang dilaporkan pekan lalu menunjukkan investor asing mencatat net sell atau aksi jual bersih saham Jepang untuk minggu ketujuh, yang terpanjang sejak September.