Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah dari level tertingginya sejak 1991 pada perdagangan Rabu (24/1/2018), dengan produsen elektronik merosot saat yen menguat ke level terkuat dalam empat bulan terhadap dolar.
Indeks Topix ditutup melemah 0,51% atau 9,84 poin ke level 1.901,23, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup 0,76% atau 183,37 poin ke level 23.940,78.
Perusahaan teknologi menjadi penekan utama pada indeks Topix karena mata uang yen Jepang memperpanjang kenaikan menyusul kenaikan 0,6% pada hari Selasa (23/1). Yen terpantau menguat 0,4% ke level 109,88 per dolar AS pada saat penutupan bursa hari ini.
Saham Sony Corp meluncur paling tajam dalam dua bulan terakhir JPMorgan menulis bahwa bisnis sensor gambar perusahaan kemungkinan akan melemah di tengah momentum produk iPhone milik Apple Inc yang melambat. Saham Sony merosot 5,1%.
Pemasok komponen Apple lainnya juga melemah, termasuk saham TDK Corp yang turun 1,9%, Alpen Electric Co yang melemah 2,1%, dan Murata Manufacturing Co yang turun 1,6%..
Hiroaki Mino, ahli strategi senior di Mizuho Securities Co di Tokyo mengatakan yen mencoba menembus level 110 per dolar, level yang telah diperkirakan oleh produsen besar dalam sebuah survei baru-baru ini oleh bank sentral,.
Baca Juga
"Penguatan lebih lanjut dalam mata uang lokal dapat berdampak negatif terhadap lonjakan pertumbuhan pendapatan perusahaan," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.