Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Terdampak Ancaman Korut, Samsung Electronics Terseret

Sejumlah saham teknologi di Asia melemah dan membebani indeks acuan kawasan tersebut pada perdagangan pagi ini, Selasa (26/9/2017), sedangkan saham energi menguat saat sebagian besar investor mengabaikan ancaman terbaru dari Korea Utara.
Samsung Galaxy Note 8/Istimewa
Samsung Galaxy Note 8/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham teknologi di Asia melemah dan membebani indeks acuan kawasan tersebut pada perdagangan pagi ini, Selasa (26/9/2017), sedangkan saham energi menguat saat sebagian besar investor mengabaikan ancaman terbaru dari Korea Utara.

Indes MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke posisi 161,92 pada pukul 11:47 pagi waktu Hong Kong (10.47 WIB).

Pada Senin (25/9), Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mendeklarasikan perang terhadap negara tersebut.

Oleh karenanya, Pyongyang memiliki hak untuk melakukan langkah penanggulangan, termasuk menembaki pesawat pembom AS meskipun tidak sedang mengudara di wilayahnya. Namun, pihak Gedung Putih dengan tegas membantah telah mendeklarasikan perang terhadap Pyongyang.

“Korea Utara telah selalu menjadi isu sementara bagi pasar. Ini alasan bagi investor untuk menjual saham teknologi yang telah banyak menguat sebelumnya dan memutarnya ke dalam saham energi,” ujar Seo Sang-Young, pakar strategi di Kiwoom Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Indeks Kospi Korea Selatan pun turun 0,3%. Saham Samsung Electronics Co. menjadi penekan terbesar terhadap indeks regional dan Korsel, dengan pelemahan sebesar 2,7%.

Secara luas, indeks saham teknologi di Asia menyusut 1%, sekaligus mengikis kinerja year-to-date menjadi 44%, akibat ulasan mengenai produk iPhone terbaru Apple Inc. yang minim antusiasme terus membebani performa pemasok Apple di Asia.

Di sisi lain, saham energi menguat 1,6%, didukung penguatan saham Woodside Petroleum Ltd. setelah harga minyak melonjak dalam semalam.

Pada akhir perdagangan Senin (25/9), harga minyak Brent untuk pengiriman November menguat 3,8% atau 2,16 poin dan ditutup di US$59,02 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, level tertinggi sejak Juli 2015.

Sementara itu, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November menguat 1,56 poin ke level US$52,22 per barel di New York Mercantile Exchange.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper