Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Jelang Putusan BoJ dan ECB, Indeks MSCI Asia Pacific Tergelincir

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,1% dari level tertingginya sejak Juni 2015 pada pukul 11.18 pagi waktu Tokyo (pukul 9.18 WIB).
Bursa MSCI Asia/Reuters
Bursa MSCI Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas bursa saham di Asia bergerak turun pada perdagangan pagi ini, Kamis (27/4/2017), di saat para investor mencermati rencana perombakan pajak Amerika Serikat (AS) seraya menantikan keputusan kebijakan bank sentral Jepang dan Eropa.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,1% dari level tertingginya sejak Juni 2015 pada pukul 11.18 pagi waktu Tokyo (pukul 9.18 WIB). Indeks MSCI mencatat reli pada lima hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Dilansir Bloomberg, bursa saham global diperdagangkan di kisaran level tertingginya seiring optimisme untuk membaiknya pertumbuhan ekonomi global. Rencana perombakan pajak di Amerika Serikat (AS) yang banyak diantisipasi, termasuk usulan pemangkasan yang akan menguntungkan bisnis, kelas menengah dan individu berpenghasilan tinggi tertentu, meninggalkan ketidakpastian tentang mekanisme pembayarannya.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengajukan proposal untuk memangkas tarif pajak bisnis dan pajak perusahaan luar negeri yang kembali ke negara tersebut. Selain itu, Trump menawarkan pengampunan pajak yang besar bagi perusahaan multinasional yang membawa pulang uangnya ke AS.

Salah satu pejabat Gedung Putih mengatakan, secara lebih rinci, Trump menginginkan agar perusahaan dengan skala kecil baik berbentuk kemitraan atau pribadi dikenai tarif 15% atau turun dari tingkat sekarang yang mencapai 39,6%.

Namun, Trump tidak memberikan detail mengenai cara pemotongan tanpa harus meningkatkan defisit anggaran.

Fokus para investor pun beralih ke laporan keuangan sejumlah perusahaan hari ini demi mendapat petunjuk lebih lanjut tentang ekonomi global, termasuk PetroChina Co., Deutsche Bank AG, Alphabet Inc., dan Dow Chemical Co.

Kekhawatiran atas pasar China mulai muncul kembali setelah jeda sejenak, di saat pemerintah mengintensifkan fokusnya pada penanganan risiko dalam sistem keuangan. Bursa saham di China berjuang untuk menjaga peningkatan daya tarik aset berisiko global di tengah meningkatnya kampanye terhadap proses leverage.

Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) diprediksi akan mempertahankan program pelonggaran moneternya dalam pertemuan kebijakannya yang berlangsung selama dua hari. Meskipun tingkat inflasi tetap di bawah target 2% bank sentral tersebut, namun inflasi terus berlanjut.

Sementara itu, sejumlah pejabat European Central Bank (ECB) mengindikasikan sedikit kemungkinan adanya perubahan kebijakan. Fokusnya akan tertuju pada sinyal dari Presiden Mario Draghi bahwa bank sentral tersebut memperdebatkan untuk meninggalkan stimulus luar biasanya.

Pasar pun menantikan data PDB AS yang akan dirilis esok hari waktu setempat. Ekonomi AS diproyeksikan berekspansi dengan tingkat tahunan 1% pada kuartal pertama, laju terlemah dalam setahun.

Sejalan dengan indeks MSCI, indeks Topix Jepang turun 0,1% dan indeks S&P/ASX 200 Australia bergerak flat. Indeks Shanghai Composite terjerembab 1%, sementara indeks Hang Seng dan indeks Kospi Korea Selatan masing-masing tergelincir 0,2%.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper