Bisnis.com, JAKARTA — PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) kembali menyerok saham emiten media PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) sebanyak 97.717.800 saham atau 0,12% dari total saham yang disetor.
Berdasarkan keterbukaan informasi, apabila dirinci EMTK memborong sebanyak 22.826.900 lembar saham dari SCMA pada 16 Desember 2024, dan 68.890.900 lembar saham SCMA dibeli EMTK pada 17 Desember 2024.
Sekretaris Perusahaan EMTK Titi Maria Rusli mengatakan bahwa harga beli saham SCMA di kisaran Rp179-Rp181 per lembar, sehingga EMTK harus merogoh kocek sebesar Rp16,55 miliar.
"Tujuan EMTK membeli saham SCMA adalah untuk meningkatkan investasi langsung di emiten media dan penyiaran ini," katanya dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (20/12/2024).
Adapun transaksi pembelian saham tersebut sudah terjadi beberapa kali, dengan EMTK memborong saham SCMA dengan jumlah yang berbeda-beda pada setiap transaksi.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan bahwa penambahan kepemilikan saham SCMA yang diserok oleh EMTK tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan perseroan.
Baca Juga
"Penambahan saham tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan, saat ini lebih pada startegi perusahaan untuk meningkatkan kinerja top line dan bottom line," katanya, Jumat (20/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa secara prospek, saham SCMA dan EMTK masih memiliki tantangan, mengingat saat ini sektor media dan teknologi masih belum "perform".
"Banyaknya kompetitor serta adanya saingan OTT saat ini menjadi faktor turunnya kinerja emiten media," ujarnya.
Menurutnya, secara teknikal masih ada potensi penurunan harga saham ke depan, dan belum menunjukkan adanya teknikal rebound.
Adapun di lantai bursa, saham EMTK dan SCMA kompak memerah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024). Saham EMTK melemah 0,94% ke level harga Rp525 dan saham SCMA memerah tajam 2,42% ke level Rp161.
Secara kinerja keuangan, EMTK mencetak kenaikan pendapatan bersih sebesar 28,9% menjadi Rp8,72 triliun hingga kuartal III/2024 dari Rp6,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, laba bersih EMTK tercatat sebesar Rp442,7 miliar hingga kuartal III/2024, berbalik dari rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162,1 miliar.
Sementara itu untuk SCMA, tercatat pendapatan bersih sebesar Rp5,14 triliun hingga kuartal III/2024, naik 7,3% dari Rp4,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, laba bersih SCMA tercatat sebesar Rp509,3 miliar hingga kuartal III/2024 naik drastis 115,3% dari Rp236,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun EMTK beberapa kali menyerok saham SCMA, dalam rincian transaksi di antaranya EMTK menyerok 100.000.000 lembar saham SCMA senilai Rp180 per saham dengan total harga Rp18 miliar, pada 11 Desember 2024.
Selanjutnya, EMTK juga mengoleksi 27.890.000 lembar saham SCMA pada harga Rp150 per saham dengan nominal sebesar Rp4,18 miliar, pada 9 Desember 2024.
Sebelumnya, EMTK menyerok 40.152.800 lembar saham senilai Rp140 per saham dengan total harga Rp5,62 miliar pada 6 Desember 2024.
Adapun dengan menyerok saham SCMA tersebut, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi pemegang saham mayoritas SCMA dengan total memiliki 45,45 miliar lembar saham, setara dengan 61,44% kepemilikan saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.