Bisnis.com, JAKARTA – PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) membukukan kinerja yang positif sepanjang periode paruh pertama 2025. EMTK mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,22 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025.
Melansir laporan keuangan, EMTK mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,80 triliun pada paruh pertama 2025. Pendapatan EMTK naik 64,90% year on year (YoY) dari Rp5,34 triliun pada periode yang sama 2024.
Tumbuhnya pendapatan EMTK sejalan dengan bertumbuhnya sejumlah segmen usaha perseroan. Pada segmen media misalnya, EMTK mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 0,35% YoY menjadi Rp3,35 triliun pada paruh pertama 2025, dari Rp3,34 triliun pada paruh pertama 2024.
Begitu juga pada sektor kesehatan yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,21 triliun pada paruh pertama 2025, naik dari Rp1,16 triliun pada periode yang sama 2024.
Pada segmen jasa dukungan penerbangan, EMTK mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun dan Rp2,72 triliun pada segmen lainnya pada paruh pertama 2025.
Meningkatnya pendapatan EMTK turut menyeret beban pokok pendapatan perseroan melesat. EMTK mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp6,41 triliun pada paruh pertama 2025, naik dari Rp3,56 triliun pada periode yang sama 2024.
Baca Juga
Alhasil, EMTK mampu mencatatkan laba kotor sebesar Rp2,39 triliun pada paruh pertama 2025. Angka itu naik 35,32% YoY dari Rp1,77 triliun pada periode yang sama 2024.
Setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, EMTK mampu membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp4,22 triliun pada semester I/2025.
Laba bersih EMTK bahkan melesat 2.710,47% YoY dari Rp150,35 miliar pada periode paruh pertama 2024.
Melesatnya laba bersih EMTK turut mendorong laba per saham perseroan naik menjadi Rp69,26 per lembar dari Rp2,47 per lembar pada periode yang sama 2024.
Dari sisi neraca, EMTK turut mencatat kenaikan total aset sebesar 25,46% sepanjang tahun berjalan 2025. EMTK mampu membukukan aset sebesar Rp57,74 triliun pada Juni 2025, naik dari Rp46,01 triliun pada Desember 2024.
Kenaikan aset EMTK terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar menjadi Rp33,03 triliun pada Juni 2025, naik dari Rp14,74 triliun pada Desember 2024. Di satu sisi, aset tidak lancar EMTK justru susut menjadi Rp24,70 triliun pada Desember 2024.
EMTK juga mencatat penyusutan liabilitas perseroan menjadi Rp6,07 triliun pada Juni 2025, turun dari Rp6,42 triliun pada Desember 2024.
Sebaliknya, perseroan mencatatkan ekuitas yang naik 30,49% sepanjang tahun berjalan 2025, dari Rp39,59 triliun menjadi Rp51,66 triliun pada Juni 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.