Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah siginifikan pad awal perdagangan Senin (23/01/2017), setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mendahulukan kepentingan AS terkait masalah ekonomi dan perdagangan.
Dipantau dari data Bloomberg, indeks Topix anjlok 1,11% ke level 1.516,5 pada pukul 07.55 WIB, sementara indeks Nikkei 225 juga terkoreksi tajam 1,06% ke level 18.935 pada pukul 07.54 WIB.
Trump mulai bekerja sebagai presiden AS setelah mengatakan ia akan menempatkan kepentingan Amerika pada garis depan dalam agenda kebijakannya.
“Pasar kini menunggu lebih banyak bukti bahwa Donald Trump akan memberikan stimulus fiskal dan deregulasi,” kata Shane Oliver, Global Investment Strategist AMP Capital Investors Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Senin (23/01/2017).
Dengan demikian, lanjutnya, dalam sebulan ke depan pasar saham masih rentan akan konsolidasi maupun koreksi.
Sementara itu, mata uang yen terhadap dolar AS terpantau masih menghijau, yakni menguat 0,72% ke level 113,8 yen per dolar AS.