Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang terpantau berfluktuasi pada perdagangan pagi ini, Jumat (14/10/2016), menjelang rilis laporan data inflasi China untuk mengetahui kekuatan negara dengan perekonomian terbesar di Asia tersebut.
Indeks Topix pagi ini dibuka melemah 0,09% atau 1,17 poin ke level 1.341,14. Pelemahannya menipis menjadi hanya 0,04% atau 0,58 poin ke 1.341,73 pada pukul 08.23 WIB.
Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 berbalik menguat tipis 0,05% atau 8,52 poin ke level 16.782,76 setelah dibuka dengan pelemahan 0,14% atau 23,20 poin di level 16.751,04.
Sebanyak 67 saham menguat, 154 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang melejit 3,86% menjadi pendorong utama penguatan Nikkei pagi ini, disusul oleh Softbank Group Corp. yang melesat 3,20%, KDDI Corp. yang naik 0,95%, dan Suzuki Motor Corp. yang menguat 1,62%.
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,12% atau 0,12 poin ke 103,82 per dolar AS pada pukul 08.43 WIB, setelah dibuka stagnan di posisi 103,70.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, data harga konsumen dan produsen China akan menjadi fokus hari ini setelah laporan perdagangan China yang dirilis kemarin menunjukkan hasil mengecewakan serta memicu penurunan pasar saham regional dengan meningkatnya minat terhadap aset aman.
“Dengan laporan laba domestik yang akan keluar mulai pekan depan, terdapat sikap wait and see. Suatu hal yang negatif jika para investor berpikir bahwa ekonomi global terlihat tidak terlalu cerah, mengingat data dari China. Kita tidak memiliki banyak alasan untuk terus melakukan pembelian di pasar,” ujar Juichi Wako, ahli strategi senior Nomura Holdings Inc.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
14/10/2016 (Pk. 08.21 WIB) | 16.782,76 | +0,05% |
13/10/2016 | 16.774,24 | -0,39% |
12/10/2016 | 16.840,00 | -1,09% |
11/10/2016 | 17.024,76 | +0,98% |
10/10/2016 | - | - |
Sumber: Bloomberg