Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kebun PT Jaya Agra Wattie Tbk. baru menyampaikan laporan keuangannya serelah semester I/2016 rampung empat bulan lalu.
Sepanjang Januari-Juni 2016, emiten berkode saham JAWA ini mengantongi penjualan bersih sebesar Rp300,41 miliar. Capaian tersebut turun 6,55% dibandingkan dengan raihan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp321,48 miliar.
Saat penjualan bersih turun, beban pokok penjualan emiten kebun ini justru meningkat menjadi Rp252,94 miliar. Akibatnya, laba kotor menyusut menjadi Rp47,47 miliar.
Setelah dikurangi dengan beban lain-lain dan pajak, JAWA membukukan rugi bersih Rp95,6 miliar pada periode semester I/2016. Capaian ini lebih buruk dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada akhir Juni 2016, JAWA masih mampu membukukan laba bersih Rp15,03 miliar.
Sepanjang Januari-Juni 2016, penjualan JAWA bersumber dari ekspor komoditas karet Rp4,53 miliar, dan penjualan lokal minyak dan biji sawit Rp167,42 miliar, karet Rp126,69 miliar, serta teh Rp1,76 miliar. Pada periode tersebut, JAWA tidak membukukan penjualan komoditas kopi. Padahal pada semester I/2015, pendapatan dari penjualan kopi perseroan mencapai Rp2,46 miliar.
Mayoritas produk perkebunan JAWA diserap oleh PT SMART Tbk, PT Bitung Guna Sejahtera, dan PT Wilson Tunggal Perkasa.
Emiten Kebun: Penjualan JAWA Turun 6,55%
Empat bulan berlalu setelah semester I/2016 rampung. Emiten kebun PT Jaya Agra Wattie Tbk. baru menyampaikan laporan keuangannya.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu