Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Sawit Menghijau, DSNG hingga TAPG Berkilau Naik Dobel Digit

Saham emiten sawit seperti DSNG, AALI, dan TAPG melonjak signifikan pada 15-21 Juli 2025, didorong oleh kenaikan harga CPO, perjanjian IEU-CEPA, dan tarif AS.
Kendaraan melintas di area perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Arief Hermawan P
Kendaraan melintas di area perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja sejumlah saham emiten sawit melonjak dalam sepekan perdagangan belakangan. Kenaikannya tidak main-main, sebut saja PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), sahamnya terbang 23,98% selama sepekan perdagangan periode 15–21 Juli 2025.

Selain DSNG, setidaknya terdapat dua saham lainnya yang melonjak sepekan belakangan. PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), misalnya, selama sepekan belakangan hingga hari ini, harga sahamnya sudah melonjak 7,59% ke level Rp6.375 per lembar.

Begitu juga dengan saham PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) yang selama periode 15–21 Juli 2025, harga sahamnya naik 17,33%. Kini, saham TAPG terparkir di Rp1.320 per lembar.

Padahal, jika melihat kinerja sepanjang 2025, saham DSNG tengah tertekan sejak Februari–Juli 2025. Kenaikannya ke zona hijau baru terjadi pada 16 Juli 2025.

Begitu juga dengan AALI yang sejak awal tahun melaju di zona merah. Baru pada 16 Juli 2025 kenaikannya mengantarkan saham AALI menuju zona hijau. 

Hal yang sama terjadi pada TAPG. Meskipun kinerja saham TAPG tidak tertekan sepanjang 2025, tetapi kenaikannya baru terasa pada 16 Juli 2025. Bahkan, berkat kenaikan itu, saham TAPG naik 72,55% year to date (YtD).

Sebelumnya, DSNG dan TAPG telah dikirimkan surat oleh Bursa, untuk meminta penjelasan mengenai lonjakan harga saham perseroan. Manajemen DSNG menerangkan, perseroan tidak mengetahui alasan lonjakan harga saham hingga 23,98% itu.

DSNG bahkan menekankan, bahwa perseroan tidak tengah menjalankan rencana aksi korporasi, hingga rencana strategis yang akan dilakukan pemegang saham utama DSNG.

Pada satu sisi, TAPG menerangkan hal yang serupa. Selain RUPSLB yang akan digelar pada 14 Agustus 2025, TAPG tidak memiliki rencana aksi korporasi lainnya.

Meskipun begitu, Corporate Secretary Triputra Agro Joni Tjeng menduga, kenaikan harga saham TAPG dipengaruhi oleh progres perjanjian IEU–CEPA dan tarif AS.

Penghapusan bea impor produk Indonesia ke Uni Eropa, diduga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga saham TAPG. Selain itu, sentimen positif diduga datang dari turunnya tarif AS menjadi 19% terhadap Indonesia.

“...memberikan akses pasar AS yang lebih kompetitif di mana pasar ekspor CPO ke AS mencapai 1,6 juta ton per tahun,” katanya dalam suratnya kepada Bursa, Jumat (18/7/2025).

Hal itu dikonfirmasi oleh Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa, yang menerangkan bahwa lonjakan harga saham ketiga emiten pada periode 15–21 Juli 2025, disebabkan oleh sejumlah faktor.

Pertama, harga acuan CPO yang melonjak ke level tertingginya sejak Mei 2025, dari level 3.700 ringgit ke level 4.300 ringgit. Hal itu juga didorong oleh pemangkasan bea impor India.

Selain itu, perjanjian dagang IEU–CEPA dan tarif AS juga turut menjadi katalis positif kenaikan harga saham CPO.

“Kombinasi katalis ini membuat sektor sawit kembali mendapatkan perhatian di mata investor. IEU–CEPA jadi berita utama, namun kekuatan sebenarnya ada di sinergi ketiga faktor tadi,” kata Reydi saat dihubungi, Senin (21/7/2025).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro