Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham dan prospek PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) turut dibayangi oleh sentimen kabar PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) membawa merek Ace Hardware kembali ke Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, saham ACES ditutup turun 4 poin atau 0,87% ke posisi Rp456 pada Jumat (22/8/2025). Dalam sebulan, saham ACES melemah 3,38% dari posisi Rp472.
Sementara itu, saham MAPI ditutup menguat 20 poin atau 1,5% ke posisi Rp1.350 per saham pada Jumat (22/8/2025). Di level itu, saham MAPI melejit 21,62% dalam sebulan.
Seperti diberitakan Bisnis, laporan Stockbit Sekuritas pada medio Agustus 2025 mengungkap bahwa MAPI dalam earnings call kinerja keuangan semester I/2025 dengan para analis pada Rabu (13/8/2025) menyampaikan bahwa manajemen MAPI telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ace Hardware Corp untuk membawa merek peritel asal Amerika Serikat tersebut ke Indonesia.
"Namun, pembukaan toko Ace Hardware ini kemungkinan besar tidak akan dilakukan tahun ini dan akan dilakukan secara bertahap," tulis dalam laporan Stockbit Sekuritas pada medio Agustus 2025.
Kabar tersebut turut disoroti oleh analis Bahana Sekuritas Laras Nadira. Dalam risetnya, Laras menyampaikan bahwa rencana MAPI untuk memboyong lagi Ace Hardware ke Indonesia dapat menjadi pesaing bagi ACES.
"Kami melihat rencana itu akan menambah tekanan bagi ACES dalam jangka menengah, khususnya apabila Ace Hardware yang dibawa oleh MAPI menawarkan produk yang serupa dengan AZKO," paparnya dalam riset, dikutip Jumat (22/8/2025).
Hal ini diperparah oleh perkiraan kami bahwa perjanjian lisensi baru dengan MAPI kemungkinan tidak memiliki klausul non-kompetisi, yang dapat menempatkan AZKO pada posisi yang tidak menguntungkan. Terutama apabila loyalitas dan kesadaran merek terhadap Ace Hardware tetap kuat.
Untuk saat ini, lanjutnya, AZKO diperkirakan akan mendorong portofolio produk yang luas dan jaringan toko yang mencapai 252 toko tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu akan menjadi keunggulan ACES saat Ace Hardware yang akan diboyong MAPI masih dalam tahap awal ekspansi toko.
"Dalam jangka panjang kedua perusahaan berpotensi mengalami perang harga, tetapi tergantung pada ragam produk. Risiko lainnya adalah lokasi toko yang berdekatan sehingga dapat menghambat performa AZKO dan Ace Hardware."
Dalam riset terpisah, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Abyan H. Yuntoharjo menyoroti langkah ekspansi gerai ACES sebagai pendorong pertumbuhan penjualan pada 2025. Sepanjang tahun berjalan 2025, ACES sudah membuka 8 gerai baru dan 17 gerai ditargetkan meluncur pada paruh kedua tahun ini.
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan penjualan ACES pada tahun ini akan tumbuh 8,1%. Pembukaan 20 toko baru pada 2025 diperkirakan berkontribusi sekitar 74% terhadap pertumbuhan penjualan.
"Kendati menghadapi kondisi makro yang menantang dan volatilitas, harga saham ACES tetap atraktif dengan estimasi price to earnings 12,5 kali dan target harga Rp700 per saham," tulisnya.
Rekomendasi itu berbeda dengan peringkat hold yang disematkan analis Bahana Sekuritas Laras Nadira untuk saham ACES dengan target harga Rp500 per saham.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 20 analis yang mengulas ACES memberikan rekomendasi beli, 9 analis merekomendasikan hold, dan 1 analis menyarankan jual. Target harga saham ACES berdasarkan konsensus analis Bloomberg berada di level Rp608 dalam 12 bulan ke depan.
Terbaru, analis UOB Kayhian Willinoy Sitorus merekomendasikan beli terhadap saham ACES dengan target harga Rp565. Senada, analis Mandiri Sekuritas Gerry Harlan menyarankan beli dengan target harga Rp695 untuk saham ACES.
Selain Bahana Sekuritas, rekomendasi netral untuk ACES juga disematkan analis RHB Research Vanessa Karmajaya dengan target harga Rp570 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.