Bisnis.com, JAKARTA–Saham UNTR tetap menarik meski harga batu bara turun, didukung diversifikasi ke emas dan nikel.
1. Dari Batu Bara, Emas, hingga Ekspansi Nikel & Penopang Kuat Saham UNTR
Meski harga batu bara tengah tertekan, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) masih memiliki sejumlah penopang kuat. Diversifikasi bisnis ke emas dan ekspansi terbaru ke nikel menjadi bantalan penting yang membuat prospek emiten ini tetap menarik. Berita selengkapnya klik di sini.
2. Ekspansi AKRA, KIJA, DMAS, hingga DILD di Kawasan Industri
Perekonomian Indonesia yang melaju memberikan angin segar ke seluruh sektor bisnis, salah satunya kawasan industri. Sederet emiten pun optimistis meningkatkan penjualan lahan sampai akhir 2025. Berita selengkapnya klik di sini
3. Penjualan "Mobil Murah" juga Ikut Melemah
Penjualan “mobil murah” atau low cost green car (LCGC) juga ikut melemah membuntuti lesunya permintaan kendaraan nasional hingga Juli 2025.Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional secara wholesales atau dari pabrik ke dealer sebesar 60.552 unit pada Juli 2025. Berita selengkapnya klik di sini.
4. Manuver Diam-diam Konglomerat India ke China Saat Hubungan dengan AS Memanas
Seiring hubungan dengan AS yang memanas usai penerapan tarif Trump yang kontroversial, konglomerat India berbondong-bondong untuk bermitra dengan China meski hubungan Beijing dan New Delhi belum sepenuhnya pulih. Upaya diam-diam ini diperkirakan akan semakin menguat seiring dengan rentetan tarif Trump yang semakin mendekatkan kedua negara tetangga itu. Berita selengkapnya klik di sini
5. Aksi Pemegang Saham BUMI, Emiten Tambang Batu Bara Grup Bakrie
PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang semester I/2025. Di sisi lain, sejumlah pemegang saham emiten batu bara Grup Bakrie tersebut terpantau mengutak-atik kepemilikannya di saham BUMI.
Mengacu pada data Bloomberg, Minggu (17/8/2025) pukul 19.38 WIB, BlackRock Inc. dan Dimensional Fund Advisors LP tercatat menambah koleksi saham BUMI setelah pada Juli 2025 juga melakukan aksi borong saham. Berita selengkapnya klik di sini.