Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diastika (CHEK) Ekspansi Alat Deteksi Kanker, Target Pertumbuhan 20%

Diastika Biotekindo (CHEK) berkolaborasi dengan MIRXES untuk menghadirkan tes deteksi kanker berbasis miRNA di Indonesia.
Diastika Biotekindo (CHEK) berkolaborasi dengan MIRXES untuk menghadirkan tes deteksi kanker berbasis miRNA di Indonesia.
Diastika Biotekindo (CHEK) berkolaborasi dengan MIRXES untuk menghadirkan tes deteksi kanker berbasis miRNA di Indonesia.
Ringkasan Berita
  • PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) berkolaborasi dengan MIRXES untuk menghadirkan solusi diagnostik deteksi kanker berbasis miRNA yang pertama di Indonesia.
  • Kerja sama ini diharapkan meningkatkan pendapatan CHEK sebesar 20% per tahun dan mendukung program pemerintah dalam deteksi dini kanker.
  • Solusi ini memungkinkan deteksi kanker lebih awal, bahkan sebelum stadium 1, dan bertujuan menurunkan angka mortalitas kanker di Indonesia.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten distribusi alat kesehatan PT Diastika BiotekindoTbk. (CHEK) menghadirkan solusi diagnostik deteksi kanker. Distribusi tes kanker tersebut diharapkan menambah pendapatan perseroan sebesar 20% per tahun.

Direktur Utama CHEK Yoshua menyatakan perseroan berkolaborasi dengan MIRXES untuk menghadirkan solusi diagnostik deteksi kanker dengan metode berbasis miRNA yang saat ini belum ada di Indonesia.

CHEK mengumumkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan MIRXES Pte. Ltd., anak perusahaan dari MIRXES Holdings Limited.

Didirikan pada tahun 2014, MIRXES Holding Company Limited telah terdaftar di Bursa Efek Hong Kong (HKEX) dan menjadi perusahaan bioteknologi pertama dari Asia Tenggara yang mencapai status unicorn.

MIRXES merupakan pemimpin dalam teknologi miRNA dengan menciptakan produk kit tes berbasis darah yang akurat, non-invasif, dan terjangkau untuk skrining kanker dan penyakit lainnya. MIRXES juga sebagai pelopor tes berbasis darah pertama di dunia yang disetujui untuk deteksi dini kanker lambung.

Kerja sama ini akan menghadirkan solusi identifikasi pertama di Indonesia dengan metode blood-based microRNA & multi-omics test untuk deteksi dini kanker dengan prevalensi dan mortalitas tinggi, seperti kanker lambung, paru-paru, kolorektal, hati, payudara, ovarium, pankreas, dan prostat di Indonesia.

“Melihat kebutuhan kesehatan nasional maka CHEK berkolaborasi dengan MIRXES untuk menghadirkan solusi diagnostik deteksi kanker dengan metode berbasis miRNA yang saat ini belum ada di Indonesia,” tuturnya dalam siaran pers, Selasa (19/8/2025).

Menurut World Health Organization (WHO), pada 2022 Indonesia mencatat lebih dari 350.000 kasus baru kanker per tahun. Tingkat mortalitas mencapai 70%, lebih tinggi dibanding rata-rata global 60%. Hanya sekitar 15% pasien kanker lambung atau paru-paru yang berhasil terdiagnosis pada stadium awal.

Yoshua mengatakan inovasi ini diharapkan menjadi pionir dalam skrining kanker berbasis metode microRNA & multi-omics test di Indonesia, yang selama ini menghadapi keterbatasan baik dari waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil dan yang dapat diakses untuk seluruh masyarakat.

Dengan hadirnya solusi identifikasi dengan metode yang mutakhir blood-based microRNA & multi- omics test, risiko atau kemungkinan adanya kanker dapat terdeteksi bahkan sebelum memasuki stadium 1.

Hal ini sangat krusial, mengingat sebagian besar pasien kanker stadium awal tidak menunjukkan gejala sama sekali. Akibat keterlambatan diagnosis, banyak pasien baru diketahui mengidap kanker pada stadium lanjut, ketika harapan hidup sudah sangat terbatas.

MoU ini diharapkan memberi sentimen positif bagi para investor dan profesional lainnya di bidang kesehatan yang diharapkan dapat terintegrasi dengan Program Pemerintah RPJMN 2025–2029, khususnya penguatan skrining penyakit tidak menular. Kontributif terhadap program Indonesia Sehat 2030, khususnya peningkatan kapasitas deteksi dini kanker secara nasional.

“CHEK meyakini bahwa inovasi ini akan mempercepat akses masyarakat terhadap skrining kanker yang lebih akurat dan efisien, serta mendukung visi pemerintah dalam menurunkan angka mortalitas melalui deteksi dini kanker dengan mendapatkan penanganan medis sejak dini,” ujar Yoshua.

Target untuk distribusi tes kanker tersebut diharapkan menambah pendapatan CHEK untuk pertumbuhan tahunan sebesar sampai 20% ke depan. CHEK akan terus memperkuat posisinya sebagai penyedia terpercaya alat kesehatan diagnostik, berfokus pada inovasi produk dan perluasan distribusi ke lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia.

Yoshua menambahkan CHEK berkomitmen untuk memajukan akses ke solusi diagnostik yang cepat, akurat, dan menjangkau secara nasional.

“Kami membuka pintu bagi lebih banyak investor untuk bergabung dengan CHEK dalam mentransformasi industri alat kesehatan di Indonesia,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro