Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UBC Medical (LABS) Cetak Laba Meroket 300% per Semester I/2025

PT UBC Medical Indonesia Tbk. (LABS) mencatat kenaikan laba bersih 300% pada semester I/2025, didorong peningkatan kesadaran kesehatan dan inovasi produk.
Pengunjung mengamati alat kesehatan saat acara Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Tangerang, Banten, Kamis (3/11/2022)Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung mengamati alat kesehatan saat acara Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Tangerang, Banten, Kamis (3/11/2022)Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat kesehatan PT UBC Medical Indonesia Tbk. (LABS) membukukan kenaikan laba bersih hingga 300% pada periode Januari-Juni 2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2025, LABS mencatat kenaikan pendapatan bersih sebesar 34,34% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp86,69 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp64,53 miliar.

Adapun, beban pokok pendapatan ikut naik seturut dengan kenaikan top line menjadi Rp53,27 miliar atau naik 44,28% dari sebelumnya Rp36,92 miliar.

Laba bruto LABS mencapai Rp33,41 miliar pada akhir semester I/2025 atau tumbuh 21% yoy dari sebelumnya Rp27,61 miliar.

Dengan berbagai macam efisiensi, perseroan mampu mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp7,05 miliar. Realisasi ini menjulang 300,56% yoy dari sebelumnya Rp1,76 miliar.

Dilihat dari komposisi pendapatan, pemasukan dari medis sekali pakai dan habis pakai mengalami kenaikan 32,51% yoy menjadi Rp86,93 miliar. Selanjutnya pendapatan dari diagnostik dan peralatan meroket 292,10% yoy menjadi Rp2,98 miliar.

Total aset perseroan pada akhir semester I/2025 naik 2,73% sejak awal tahun (year-to-date/ytd) menjadi Rp209,15 miliar. Perinciannya, ekuitas naik 5,08% ytd menjadi Rp145,81 miliar dan liabilitas turun 2,31% ytd menjadi Rp63,34 miliar.

Direktur Utama LABS F.X Yoshua Raintjung menyatakan pencapaian positif perseroan didorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin yang memberikan angin segar bagi kinerja perseroan.

"Selama satu semester terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam penjualan Perseroan untuk mendukung program pemerintah. Hal ini dipicu oleh tingginya permintaan dari pelanggan terkait pemeriksaan rutin," jelas Yoshua dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (1/8/2025).

Perseroan pun berencana menambah produk inovatif, yang mencakup layanan primer di segmen pemeriksaan mata dengan alat fundus camera. Alat ini menggunakan teknologi AI yang dapat membantu pemeriksaan mata hingga ke seluruh pelosok Indonesia.

Yoshua melihat kebutuhan pemeriksaan mata cukup tinggi di pelosok Indonesia dan cakupan dokter retina mata di Indonesia yang belum memadai.

"Perseroan optimis bahwa dengan inovasi tersebut dapat menjadi pendorong untuk tercapainya target kenaikan laba bersih meningkat hingga 35% dari tahun 2024," pungkas Yoshua.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro