Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bugar OneMed (OMED) Ditopang Pengiriman Ekspor Alkes ke AS

Kinerja OMED semester I/2025 didorong ekspor alkes ke AS, naik 133,4% yoy. Potensi ekspor meningkat dengan tarif impor lebih rendah, mendukung ekspansi global.
Logo OneMed PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED)/onemed.co.id
Logo OneMed PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED)/onemed.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) memaparkan salah satu penopang kinerja perseroan pada semester I/2025 berasal dari pengiriman ekspor.

Louis Hartanto, Direktur Sales & Marketing OMED, menjelaskan kinerja ekspor telah menjadi salah satu pencapaian yang menonjol pada periode Januari-Juni 2025. Tercatat pertumbuhan penjualan ke luar negeri OMED melesat 133,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3,3 miliar.

"Didorong oleh permintaan tinggi dari Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin. Capaian ini mencerminkan kesiapan OMED untuk mendorong ekspansi internasional secara lebih agresif," tulis Louis dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (4/8/2025).

Adapun, produsen alat kesehatan bermerek OneMed ini melihat potensi ekspor akan semakin terbuka lebar setelah ada kesepakatan dagang bilateral terbaru antara Indonesia dan AS.

Di dalam kesepakatan itu salah satunya tentang penurunan tarif impor alat kesehatan dari Indonesia menjadi hanya 19%, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara pesaing di kawasan.

"OMED sedang mempersiapkan validasi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memulai ekspor dalam skala besar ke AS pada 2026," tulis Louis.

Berdasarkan laporan keuangan, OMED mencatat pendapatan sebesar Rp925,8 miliar pada akhir semester I/2025, naik 5,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

EBITDA tercatat naik 3,63% menjadi Rp195,2 miliar, dengan margin kuat sebesar 21,1%. Realisasi ini pun menandakan keberhasilan perusahaan menjaga efisiensi di tengah ekspansi dan kondisi pasar yang berubah. Selanjutnya, laba bersih meningkat 6,50% menjadi Rp154,7 miliar, dengan kenaikan margin dari 16,2% menjadi 16,7%

Dari sisi volume penjualan terdapat kenaikan sebesar 7,95% yoy, dengan kenaikan permintaan pada segmen Diagnostic & Equipment sebesar 84,87%, Biotech & Lab sebesar 23,98%, dan Wound Care sebesar 11,93%. Sementara itu, segmen Disposable & Consumables mencatat kenaikan 6,78%.

Sementara itu, hingga akhir Juni 2024 tercatat total aset OMED senilai Rp2,84 triliun. Ekuitas naik 2,1% sejak awal tahun (year-to-date) dan liabilitas turun 12,4% karena pelunasan MTN, dan DER sangat rendah di 0,02.

"Dengan struktur keuangan yang sehat, posisi kas yang kuat, dan peluang ekspor yang sangat besar, kami yakin dapat memaksimalkan momentum ini untuk mengakselerasi ekspansi global," tutup Louis.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro