Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan distribusi alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) membukukan laba bersih sebesar Rp26,58 miliar pada Semester I/2025, naik 200% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp8,84 miliar.
Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan perseroan pada Semester I/2025 cukup signifikan. Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp590,34 miliar, tumbuh 76,5% secara year-on-year (YoY) dari Rp334,41 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia melanjutkan dengan meningkatnya pendapatan turut mendorong pertumbuhan laba di seluruh lini. Laba kotor tercatat sebesar Rp118,85 miliar, naik 76,7% YoY dari Rp67,25 miliar dengan margin stabil di 20,1%. Sementara itu laba bersih tercatat sebesar Rp26,58 miliar, naik 200% YoY dari Rp8,84 miliar
"Kinerja ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan di seluruh lini produk, keberhasilan strategi ekspansi dan distribusi, serta momentum pemulihan sektor layanan kesehatan di Indonesia," ujarnya, Senin (4/8/2025).
Tak hanya itu, hal ini juga menunjukkan kemampuan IRRA menjaga efisiensi biaya pokok penjualan meskipun skala usaha meningkat signifikan.
Dari sisi operasional, IRRA meningkatkan efektivitas pengendalian biaya dan efisiensi proses bisnis, yang turut memperkuat profitabilitas secara menyeluruh. EBITDA mencapai Rp62,55 miliar, melonjak signifikan sebesar 164% YoY dibandingkan Rp23,67 miliar pada Semester I/2024.
Baca Juga
Sejalan dengan itu, Earnings Per Share (EPS) naik dari Rp5,9 menjadi Rp17,6 per saham, mengindikasikan penguatan fundamental keuangan dan penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi pemegang saham.
Laba sebelum pajak (EBT) mencapai Rp33,46 miliar, melonjak hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja operasional dan optimalisasi struktur keuangan yang memberikan dampak positif terhadap profitabilitas," imbuhnya.
Heru juga menyebut kinerja ini merupakan refleksi dari kerja keras seluruh tim dalam menjaga fokus terhadap eksekusi strategi bisnis yang terukur dan adaptif.
"Kami berhasil mempertahankan margin yang sehat sambil tetap bertumbuh secara agresif. Kinerja ini memperkuat optimisme kami terhadap paruh kedua tahun 2025," imbuhnya.
IRRA ke depannya menargetkan pada tahun ini dapat meningkatkan efisiensi, memperluas portofolio produk strategis, dan menjaga profitabilitas berkelanjutan seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan nasional.