Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mencatat terjadi transaksi crossing jumbo saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) senilai lebih dari Rp3 triliun pada hari ini, Senin (28/7/2025).
Pada perdagangan awal pekan ini, nilai transaksi saham mencapai Rp16,96 triliun. Jumlah itu merupakan akumulasi dari volume perdagangan 28,26 miliar saham dan jumlah frekuensi sebanyak 1,59 juta kali.
Transaksi itu terjadi di tengah penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG). Pada hari ini, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,94% ke level 7.614,77. IHSG dibuka di level 7.630,75 pada perdagangan hari ini. Level itu sekaligus merupakan rekor level penutupan IHSG tertinggi sepanjang tahun berjalan 2025.
Di pasar reguler, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan nilai transaksi paling jumbo, yakni sebesar Rp849,8 miliar. Di belakangnya, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menghimpun nilai transaksi Rp664,14 miliar, PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) Rp630,67 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp527,75 miliar.
Sementara itu, transaksi crossing bernilai jumbo terjadi di pasar non-reguler. BEI mencatat terjadi transaksi non-reguler saham BREN senilai Rp3,21 triliun pada hari ini.
Transaksi itu terjadi lewat 1 kali perdagangan dengan jumlah sebanyak 470.000.000 saham. Dengan demikian, transaksi tutup sendiri atau crossing saham BREN ditransaksikan di level harga Rp6.850 per saham.
Level harga itu jauh lebih rendah dari harga penutupan saham BREN pada Senin (28/7/2025) di posisi Rp7.925 per saham. Pada hari ini, saham BREN menguat 275 poin atau 3,59%.
Pada perkembangan terpisah, konglomerat Prajogo Pangestu memborong saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), emiten energi terbarukan miliknya, dengan nilai transaksi mencapai Rp23,83 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Prajogo memborong 3 juta saham BREN pada 21 Juli 2025. Transaksi tersebut dijalankan di harga Rp7.944 per saham. Alhasil, nilai transaksi mencapai Rp23,83 miliar.
"Tujuan transaksi adalah untuk tujuan investasi pribadi," tulis Corporate Secretary BREN Agus Sandy Widyanto di keterbukaan informasi pada Senin (21/7/2025).
Seiring dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Prajogo di BREN secara pribadi pun menebal. Sebelum transaksi, Prajogo tercatat menggenggam 135.459.700 lembar atau 0,1% porsi kepemilikan saham di BREN.
Setelah transaksi, kepemilikan saham Prajogo Pangestu di BREN menebal menjadi 138.459.700 lembar atau 0,1% porsi kepemilikan saham di BREN.
Selain melalui kepemilikan pribadinya, Prajogo pun menggenggam saham BREN lewat tangan Green Era Energy Pte. dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Green Era tercatat menggenggam 31,57 miliar lembar atau 23,6% saham di BREN. Kemudian, BRPT menggenggam kepemilikan 86,51 miliar lembar atau 64,66% saham di BREN.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.