Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.530,90 pada Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham bank pelat merah atau BUMN yang kompak menguat
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat sebesar 0,83% atau 61,67 poin menuju posisi 7.530,90. Sepanjang hari ini, indeks komposit bergerak pada level 7.478,36 dan sempat menyentuh level tertinggi di 7.568,22.
Tercatat, 302 saham meningkat, 308 saham turun, dan 192 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.514 triliun.
Saham dengan kapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kenaikan 3,95% ke Rp3.950 dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 2,93% menuju Rp4.220.
Selanjutnya, ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencatatkan penguatan sebesar 2,56% menuju posisi Rp4.800 per saham.
Saham bank BUMN lainnya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menguat 2,10% menjadi Rp1.215 per saham, dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) ikut menguat 4,40% menjadi Rp2.850.
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dengan pelemahan 2,84% ke level Rp16.225 dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 1,28% ke Rp7.725.
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni oleh saham PT Verona Indah Pictures Tbk. (VERN) yang melompat 32,77% ke Rp158, disusul saham PT PAM Mineral Tbk. (NICL) dengan pertumbuhan sebesar 16,28% ke Rp1.250.
Di sisi lain, saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT WIR Asia Tbk. (WIRG) yang terkoreksi 14,40% menjadi Rp107, sedangkan saham PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) merosot sebesar 12,90%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas MA5 di kisaran level 7.415, seiring dengan pembentukan histogram positif pada MACD.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level 7.575 pada perdagangan sesi kedua pada hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.