Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Buyback Naik, Segini Cuan Jual Pembeli Emas Antam 10 Tahun

Harga buyback emas Antam naik Rp10.000 menjadi Rp1.773.000 per gram pada 19 Juli 2025, memberikan cuan bagi pembeli 10 tahun lalu.
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan kepingan emas Antam di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Simulasi cuan jual para pembeli emas Antam 10 tahun kala harga buyback naik Sabtu (19/7/2025).

Berdasarkan data Logam Mulia Sabtu (19/7/2025), harga buyback emas Antam naik Rp10.000 ke Rp1.773.000. Posisi itu masih terpaut dari rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di Rp1.888.000 pada 22 April 2025.

Sejalan dengan kenaikan harga buyback, para pembeli emas Antam 10 tahun lalu telah menikmati potensi cuan jual. Tercatat, harga emas Antam ukuran 1 gram masih di Rp550.000 pada 19 Juli 2015.

Dengan demikian, terdapat selisih Rp1.223.000 dengan posisi harga buyback emas Antam terkini.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, harga emas spot dilaporkan naik 0,4% menjadi US$3.351,18 per ons pada Sabtu (19/7/2025), setelah sempat turun 1,1% pada sesi sebelumnya.

Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih tinggi di US$3.358,3.

"Di sektor logam mulia, terdapat kenaikan secara menyeluruh, berkat melemahnya dolar AS," kata analis Marex, Edward Meir.

Dolar terpantau melemah 0,3%, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Kekhawatiran seputar pertumbuhan utang AS dan pembaruan tarif lebih lanjut kemungkinan akan membuat emas tetap menjadi fokus, dan untuk saat ini, harga terendah terlihat terdukung dengan baik," kata Suki Cooper, Analis Logam Mulia, Riset Global di Standard Chartered Bank.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro