Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat ke 6.901 Ditopang Saham UNVR, BBRI, PANI & TPIA

IHSG dibuka menguat sebesar 1,69% atau 114,45 poin ke posisi 6.901,59 pada hari ini.
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 6.901,59 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/6/2025). Kenaikan indeks didorong saham UNVR, BBRI, PANI, dan TPIA yang juga terapresiasi.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik sebesar 1,69% atau 114,45 poin menuju posisi 6.901,59 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, IHSG dibuka pada level 6.864,27 dan sempat bergerak ke level tertingginya di 6.903,85. 

Tercatat, sebanyak 286 saham menguat, 103 saham turun, dan 150 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.092 triliun. 

Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan kenaikan sebesar 4,40% menuju level Rp1.425. Adapun saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 4,03% ke Rp3.870.

Selanjutnya, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan kenaikan sebesar 3,64% menjadi Rp11.400 dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) tumbuh sebesar 3,47% menuju posisi Rp9.700 per saham.

Di sisi lain, saham yang masuk jajaran top gainers pada awal hari ini meliputi saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) yang naik 19,38% ke Rp154 dan saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) meningkat sebesar 8,74% ke Rp224.  

Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) juga masuk ke jajaran top gainers dengan kenaikan sebesar 5,41%, saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) tumbuh 5,16% dan saham PT Sentul City Tbk. (BKSL) menguat 5,08%.  

Adapun saham dengan penurunan paling besar atau top losers dihuni oleh PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) yang turun 14,96% menjadi Rp199 dan saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) turun sebesar 14,81% ke Rp368 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa indeks komposit juga dibebani oleh beberapa saham yang memasuki ex-date dividen. 

“Secara teknikal, indikator Stochastic RSI telah berada di area oversold dan berpotensi golden cross, tetapi negative slope MACD melebar. Sehingga IHSG diperkirakan menguji level support 6.700,” ujarnya dalam publikasi harian. 

Ketegangan di kawasan Teluk sejatinya sempat mereda setelah China dan Rusia mendorong resolusi damai di Dewan Keamanan PBB. Namun, pasar tetap mengantisipasi risiko penutupan Selat Hormuz oleh Iran yang dapat menyebabkan lonjakan harga minyak dan gas global.

Data ekonomi yang dirilis dari Jepang juga menunjukkan sinyal pemulihan moderat. Indeks Jibun Bank Manufacturing PMI Flash untuk Juni 2025 naik menjadi 50,4 dari 49,4 pada Mei. Kinerja sektor jasa juga meningkat, dengan PMI Services naik ke 51,5. 

Sementara itu, bursa Eropa cenderung mengalami penguatan di tengah perbaikan data PMI. Jerman mencatat kenaikan PMI manufaktur menjadi 49, sementara Inggris menunjukkan perbaikan pada sektor manufaktur dan jasa. 

Di tengah kondisi saat ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), serta PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) sebagai saham pilihan hari ini. 

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa secara teknikal, candle IHSG berbentuk hammer, masih di atas MA80, indikator Stochastic mengindikasikan akan golden cross pada area deep oversold. 

“Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami kenaikan dengan saham pilihan hari ini BRPT, WIFI, PNBN, dan TPIA,” tutur Reza.  

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper